Seperti yang dikatakan oleh Bapak Marjono selaku Ketua RT 02 RW 09, yaitu "Apakah dari masyarakat umum yang memiliki multitalenta atau produk yang bisa dipasarkan boleh bergabung? serta untuk produk sendiri, produk apakah yang akan dibuat? sehingga lebih baik di spesifikasi kan, agar dari program kerja nantinya bisa fokus ke satu tujuan. Semisal produknya makanan, berarti fokuskan produknya pada makanan, agar tujuannya tidak terlalu luas", ujarnya.Â
Selain itu, terdapat pula saran yang disampaikan oleh seorang warga dari Desa Tenggir, "Program tersebut memiliki potensi besar untuk membantu mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah di daerah ini. Masyarakat yang punya UMKM memiliki kendala di pemasaran sehingga kami berharap program ini akan memberikan trobosan-trobosan yang nanti nya akan digarap oleh tim KKN, biasanya buat produk hanya di pasarkan secara lokal, itupun belum maksimal ini yang dibutuhkan solusi-solusi, mungkin brand nya yang kurang menarik bisa lebih ditingkatkan lagi, hal ini juga menjadi langkah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan usaha di kalangan masyarakat." Ujar Bapak Marjono.Â
Lebih lanjut, Ibu Yuyun menyatakan siap untuk berpartisipasi aktif dalam program kegiatan yang telah disusun dan menyebarluaskan informasi program tersebut kepada para anggota KDD. Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Titin, Ketua Kelompok Disabilitas Desa Tenggir. Menurutnya, program pemberdayaan ekonomi ini sangat relevan dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi dari UMKM masyarakat yang ada di Desa Tenggir.
Selanjutnya, setelah pemaparan program kerja melalui sosialisasi tersebut, kami mengadakan nonton film bersama dengan para audiens yang hadir. Kami memutar film bergenre komedi horor yang berjudul "Agak Laen". Para audiens sangat antusias yang ditandai dengan banyaknya gemuruh tawa serta sebagian besar dari audiens mengikuti film tersebut sampai selesai. Para audiens terlihat senang dengan acara tersebut, sembari memakan snack serta minuman yang telah kelompok KKN 214 sediakan.Â
