Salah satu sentra kerupuk dan keripik singkong di Jember adalah Desa Mojogemi Kecamatan Sukowono. Â Selain keripik, para perajin juga mengolah singkong menjadi kerupuk opak, jajanan gurih untuk camilan. Namun Sayang, meski sentra produksi, rupanya masih banyak perajin yang belum memiliki Nomer Induk Berusaha atau NIB dan sertifikasi halal. Â Â
Beruntung, para mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang tergabung dalam KKN Kolaboratif kelompok 211, memiliki program andalan yakni membantu pelaku usaha UMKM untuk mengajukan NIB dan sertifikasi halal.
Langkah awal, mereka mendata ke lapangan guna mengetahui UMKM yang belum terdaftar NIB, selanjutnya mengelompokkan UMKM tersebut kedalam beberapa kategori, melakukan analisis terkait persyaratan berkas. Program ini bertujuan membantu warga Desa Mojogemi untuk mengembangkan desa yang memiliki potensi dalam memajukan perekonomian .
Semoga kepedulian mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 211 bisa bermanfaat bagi warga desa khususnya dan mahasiswa yang sedang kuliah langsung di luar kampus.
Penulis:
Erik Prayogo (200910202064)
Anastasya Kristi (200810201122)
Putri Dewi Laila Fajriyah (200710101231)
Iqbal Arga Ramadhan Putra (201910301118)
Ahmad Ali Wafi (2003404041005)
 Tony Hartinto (20130211678)
Ahmad lutfi (2003805111039)
Rahma Aulia Nissa (2016101143)
Anti Baidilah (190810101140)
Muhammad Lutfi Hanifiddin (2003404041003)
Habli zair Ahmad (2003805111032)
Akbar Maulana (20105049)
Nurul Amin (20105074)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H