Desa Cabeankunti merupakan desa yang sudah cukup dikatakan berkembang dan memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan lagi, terutama pada TOGA. Pada masa pandemi ini tanaman herbal memiliki peran penting dan digemari karena manfaatnya yang dapat menjadi solusi aman dan sehat sebelum obat. Tanaman ini juga dapat ditanam atau tumbuh di daerah pekarangan  rumah atau kebun.
Pada tanggal 15 Agustus, Mahasiswa KKN UNS 149 Boyolali melaksanakan program kerja terkait pendampingan Asman Toga Seroja. Kegiatan yang dilakukan mulai dari kerja bakti pembersihan tempat, pembaharuan tanaman, penataan ulang dan diakhiri dengan penyiraman tanaman.
Jenis tanaman yang ada di Asman Toga Seroja meliputi tanaman obat, tanaman sayuran dan tanaman hias yang dapat dijadikan obat. Beberapa tanaman obat yang ada diantaranya temulawak, temugiring, temukunci, jahe dan kapulaga. Tanaman sayuran meliputi sayur kangkung, wortel, bayam, sawi dan selada. Dan tanaman hias yang dapat dijadikan obat antara lain bunga rosella, bunga kenanga, lidah mertua, daun sendok dan adam hawa.
Kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2021 yang meliputi penamaan pada setiap tanaman obat dan sayuran beserta manfaatnya, setelah itu dilakukan penyerahan bibit tanaman yaitu jeruk purut, blimbing wuluh dan srikaya. Mahasiswa KKN UNS 149 di Desa Cabeankunti juga membuat buku saku (booklet) TOGA yang berisi pengetahuan umum terkait TOGA, jenis, manfaat, dan cara pengolahan menjadi ramuan yang dapat dimanfaatkan bagi kesehatan tubuh. Dengan adanya program ini semoga dapat dimanfaatkan baik oleh pihak daerah tersebut yang tidak hanya sementara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H