Pada bulan Agustus 2024, Posko 210 KKN Kolaboratif Jember #3 selain berkontribusi dalam kegiatan merayakan Kenerdekaan, juga menggelar kegiatan sosialisasi di Desa Sukosari yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui budidaya sayur bayam. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat stunting di desa tersebut serta meningkatkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi. Sayur bayam, yang kaya akan vitamin dan mineral, menjadi pilihan yang tepat untuk dikembangkan di desa. Melalui program ini, mahasiswa KKN berupaya memberikan pengetahuan kepada warga tentang cara budidaya sayur bayam yang efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Dalam sesi ini, mereka menjelaskan teknik budidaya sayur bayam mulai dari pemilihan bibit, cara menanam, hingga perawatan tanaman. Warga desa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam praktik langsung, sehingga mereka dapat memahami proses budidaya dengan baik.
Mahasiswa juga memberikan informasi mengenai manfaat nutrisi bayam bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk menanam sayur bayam di pekarangan rumah mereka.
Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan demo masak menggunakan sayur bayam sebagai bahan utama. Mahasiswa KKN memperagakan berbagai resep sederhana dan bergizi yang dapat dibuat dengan bayam, seperti nugget bayam dan dadar gulung bayam. Peserta sangat antusias mengikuti demo masak ini dan mencicipi hasil masakan yang lezat.
Dengan mengenalkan cara-cara kreatif dalam mengolah sayur bayam, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi sayuran segar serta mendorong mereka untuk lebih sering memasak di rumah. Hal ini juga dapat membantu mengurangi pengeluaran keluarga untuk membeli bahan makanan.
Selain fokus pada budidaya dan pemanfaatan produk bayam, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan tentang pemasaran. Mereka menjelaskan cara memasarkan produk sayur bayam ke pasar lokal atau melalui platform online. Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani di Desa Sukosari dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Kegiatan sosialisasi tentang budidaya sayur bayam yang dilakukan oleh Posko 210 KKN Kolaboratif Jember #3 di Desa Sukosari tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pengembangan UMKM. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan warga desa dapat mengurangi tingkat stunting dan menciptakan pola hidup sehat melalui konsumsi sayur-sayuran segar.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat, langkah-langkah kecil ini dapat menjadi pondasi untuk perubahan yang lebih besar menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Sukosari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H