Jember, 16/01/2024 - Kampung Dinoyo, merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Dusun Curahancar, Desa Rambipuji, Kec. Rambipuji, Kab. Jember, Jawa Timur. Tempat ini merupakan objek wisata yang masih terus dikembangkan sampai saat ini. Salah satu daya tarik dari tempat ini adalah pemandangan yang asri dan suasana yang menyejukkan. Rimbunan pohon bambu dan aliran sungai menambah nuansa alami dan menenangkan bagi wisatawan yang berkunjung.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember memanfaatkan Kampung Dinoyo sebagai salah satu target utama dalam rencana program kerja KKN nya. Melalui program kerja KKN, mereka mengambil inisiatif untuk memperkenalkan budidaya aquaponik dan kompos bag sebagai solusi inovatif dalam menambah nilai objektifitas wisata di Kampung Dinoyo dan juga sebagai program ketahanan pangan di Desa Rambipuji.
Mulai hari kedelapan setelah penerjunan mahasiswa KKN oleh LP2M UNEJ, teman-teman Kelompok 20 mulai mempersiapkan alat dan bahan terkait budidaya aquaponik dan kompos bag. Mulai dari modifikasi ember ukuran besar sebagai wadah ikan nya. Ember tersebut dilubangi dan diberi keran sebagai akses pembuangan air apabila sudah keruh. Kemudian tutup ember juga dilubangi guna menaruh netpot yang nantinya menjadi wadah untuk menanam.
Selain itu, teman-teman KKN Kelompok 20 juga bekerja sama dengan Balai Benih Ikan (BBI) Rambigundam terkait dengan bibit ikan lele yang akan dibudidayakan nantinya. Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan Balai Benih Ikan Rambigundam, bibit ikan yang berkualitas tinggi diambil untuk mendukung implementasi sistem aquaponik. Langkah ini tidak hanya membantu pengembangan program kerja, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah setempat.
Pada hari Minggu, 14 Januari 2024 telah diadakan sosialisasi budidaya aquaponik dan kompos bag yang bertempat di Kampung Dinoyo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat sekitar, ibu-ibu PKK, dan beberapa perwakilan perangkat Desa Rambipuji. Masyarakat yang hadir sangat antusias dan juga aktif dalam bertanya terkait dengan pembudidayaan aquaponik dan kompos bag.
"Untuk pemberian pakan lele nya sendiri itu berapa kali?," tanya salah seorang ibu-ibu PKK.
"Untuk pemberian pakannya sendiri itu normalnya 2x sehari Bu, pagi dan sore hari. Namun bisa menyesuaikan juga dengan kondisi ikan lele nya, apabila dirasa kelaparan maka bisa diberi pakan kembali agar nantinya tidak saling memakan satu sama lain (kanibalisme)," jelas Bisma selaku anggota Kelompok 20 dan pemateri pada sosialisasi budidaya aquaponik.
Masyarakat diberikan penjelasan dan juga praktik langsung baik dalam budidaya aquaponik di ember maupun pembuatan kompos melalui kompos bag. Teman-teman Kelompok 20 juga menjelaskan secara rinci baik itu cara pemakaian, pemberian EM 4 Perikanan dan Pertanian, waktu pemanenan, dan lain sebagainya.