Mohon tunggu...
KKN207Klampokan
KKN207Klampokan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Kami merupakan mahasiswa Universitas Jember yang saat ini melaksanakan kegiatan KKN yang berlokasi di Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Biotron+: Inovasi KKN UMD 207 Desa Klampokan Solusi untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Meminimalisir Penggunaan Pupuk Kimia

16 Agustus 2024   00:12 Diperbarui: 16 Agustus 2024   00:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi oleh mahasiswa KKN UMD 207 Klampokan/dokpri

Pembuatan Biotron+ merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UMD 207 UNEJ di Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Biotron+ adalah pengembangan dari Biochar Three in One, yaitu campuran arang aktif, pupuk hayati cair, dan pupuk organik cair, yang ditambahkan dengan pupuk urea atau phonska.

Mayoritas penduduk Desa Klampokan bekerja sebagai petani dengan komoditas utama seperti jagung, padi, cabai, dan bawang. Umumnya, petani menggunakan pupuk kimia dalam jumlah besar yang berdampak negatif pada keberlanjutan pertanian jangka panjang, salah satunya adalah penurunan produktivitas lahan karena kejenuhan tanah. 

Biotron+ hadir sebagai solusi untuk memperbaiki tanah dan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Biotron+ juga dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara tanah, kapasitas penyimpanan air, efisiensi penggunaan pupuk, kinerja mikroba tanah, dan hasil panen.

Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, mahasiswa KKN UMD 207 UNEJ Desa Klampokan melaksanakan pembuatan Biotron+ dengan pendampingan dari Bapak Fathurrahman, PPL Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Proses pembuatan Biotron+ melibatkan tiga tahapan utama, yaitu pengaktivasian Biochar, penyiapan nutrisi, dan pengisian nutrisi. Pengaktivasian Biochar (arang sekam) bertujuan untuk membuka pori-pori dan menghilangkan racun yang terbentuk selama pembakaran arang sekam. 

Proses ini dimulai dengan pembuatan larutan air kapur untuk merendam Biochar selama kurang lebih 48 jam, diikuti dengan penjemuran Biochar. Tahap kedua adalah penyiapan nutrisi yang terdiri dari kombinasi pupuk organik dan pupuk kimia (urea) dengan perbandingan 1:1. Tahap terakhir adalah pengisian nutrisi ke dalam Biochar (arang aktif) dengan menyemprotkan nutrisi secara merata menggunakan tangki semprot pada Biochar yang telah dihamparkan di atas terpal. Biotron+ kemudian dapat dikemas dan digunakan.

Foto bersama dengan petani Desa Klampokan/dokpri
Foto bersama dengan petani Desa Klampokan/dokpri

Pemaparan materi oleh mahasiswa KKN UMD 207 Klampokan/dokpri
Pemaparan materi oleh mahasiswa KKN UMD 207 Klampokan/dokpri

Seminggu kemudian, pada tanggal 10 Agustus 2024, mahasiswa KKN UMD 207 UNEJ Desa Klampokan menyelenggarakan sosialisasi dengan tema PAPUMA (Pemberdayaan Pupuk Organik dan Pestisida Nabati untuk Masyarakat Desa), yang dihadiri oleh kelompok tani Desa Klampokan dan PPL Kecamatan Panji. Sosialisasi berlangsung di Balai Desa Klampokan pukul 19.00 WIB.

Acara dimulai oleh MC (Riyyan dan Izza) dengan sambutan dari Kepala Desa, dilanjutkan dengan presentasi materi mengenai Pestisida Nabati, Pupuk Organik Cair, dan Biotron+ oleh Ismi dan Alfan, mahasiswa Prodi Teknik Pertanian Universitas Jember. Materi juga disajikan dalam bentuk video yang menunjukkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta proses pembuatan Biotron+. Ismi dan Alfan juga memperlihatkan contoh arang sekam mulai dari sebelum aktivasi hingga menjadi Biotron+. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun