Di pagi yang cerah dan semangat yang membara berkumpulnya ribuan mahasiswa sebanyak 4001 mahasiswa dengan berbagai instansi yang berada di depan pemkab serentak melaksanakan upacara pelepasan KKNK Kolaboraif.Jember,senin 22 juni tahun 2024.
Tepat pukul 09:00 kknk kolaboratif di buka oleh bapak Hendy siswanto selaku bupati kab jember yang di hadiri oleh 16 universitas/perguruan tinggi se jawa timur. Kelompok Kkn 207 meliputi delapan universitas/perguruan tinggi yaitu universitas islam negri kh ahmad siddiq jember, universitas pgri argopuro jember, universitas islam jember, universitas jember, universitas pembangunan nasional jawa timur, universitas dr soebandi jember, universitas alfalah as-suniyyah jember, institut agama islam al-qodiri. Dengan tema " ketahanan pangan".
Setelah kknk kolaborasi di resmikan seluruh mahasiswa kknk di terjunkan kepada masing-masing desa dan kami selaku mahasiswa kknk kolaborasi 207 di terjunkan di desa jambearum. kec,sumberjambe.kab, jember. Dengan tema ketahanan pangan siap untuk membantu masyarakat desa jambearum.
Desa Jambearum adalah sebuah Desa di Kaki Gunung Raung yang terletak di wilayah Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa Jambearum merupakan Desa Paling Utara di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bondowoso. Jarak tempuh dari pusat kota (kota Jember) + 48 km. Hampir seluruh wilayahnya berada di dataran tinggi dan sebagian dataran rendah, Desa Jambearum memiliki banyak Lahan Pertanian dan Ladang karena mata pencarian utama Penduduk Desa Jambearum adalah di bidang pertanian, dengan Komuditas Pertanian Unggulan (Padi, Jagung dan Tembakau), Komuditas Buah-buahan (Manggis & Durian) Sehingga di kenal dengan Desa/Kampung Durian.
Sejarah Desa Jambearum bermula dari Kisah Kerajaan Biarum, pada zaman dahulu Desa Jambearum Bukanlah Desa melainkan Dusun dibawah kekuasaan Kerajaan Biarum yang berdiri Megah di Daerah Kaki Gunung Raung. Sekitar + 500 tahun yang siilam dengan Keganansan Letusan Gunung Raung yang menyebabkan musnahnya peradaban Kerajaan Biarum, bukti sisa-sisa peradaban ini adalah lelehan Lava Gunung Raung yang sudah membatu membentang disepanjang sungai yang menuju Sungai Dusun Paceh yang dkenal sekarang sebagai “Lahar Beku Panjang P.124”. Latar belakang Penamaan Desa Jambearum dikarenakan di sebuah aliran sungai didaerah tersebut terdapat Pohon Pinang keramat yang tinggi menjulang, dalam bahasa jawa Pinang (Jambe/Jambi) sehingga oleh warga wilayah tersebut dikenal dengan sebutan Jambearum. membentang disepanjang sungai yang menuju Sungai Dusun Paceh yang dkenal sekarang sebagai “Lahar Beku Panjang P.124”. Latar belakang Penamaan Desa Jambearum dikarenakan di sebuah aliran sungai didaerah tersebut terdapat Pohon Pinang keramat yang tinggi menjulang, dalam bahasa jawa Pinang (Jambe/Jambi) sehingga oleh warga wilayah tersebut dikenal dengan sebutan Jambearum.
Hari pertama penerjunan di desa jambe arum kelompok kknk 207 penyambutan di balai desa dan di lanjut tasyakuran pada malam hari nya.
Pada hari ke dua selasa 23 juni 2024 setelah 2 hari tinggal di desa jambearum. Kami melakukan Kunjungan kepada sekertariat desa yang mencakup kades( kepala desa), sekdes (sekertaris desa), dan 7 kasun (kepala dusun) di setiap dusun di desa jambearum.
Tepat pada hari ke 3 24 juni 2024 dan hari ke 4 25 juni 2024, tinggal di desa jambearum kami melanjutkan kunjungan di setiap kasun (kepala dusun) yang mencakup dusun krajan, sumber kokap timur, sumber kokap barat, paceh, karang sampurna,bearum,sumber petung. Selain bertujuan silaturrahmi kepada kasun (kepala dusun) yang ada di desa jambe arum, kami juga mendiskusikan terkait potensi desa, umkm, ketahanan pangan, pendidikan masyarakat,dan maraknya pernikahan dini yang terjadi di desa jambe arum kec sumberjambe kab jember.
Hari ke 5 26 juni 2024 kami tinggal di desa jambe arum, tepatnya pada hari jum,at. di setiap hari jum,at masyarakat desa jambe arum melakukan rutinitas nya yaitu gotong royong kerja bakti/bersih-bersih desa. Hal tersebut sudah menjadi kegiatan rutinitas masyarakat desa jambe arum.
Selama 6 hari kami tinggal di desa jambe arum sabtu 26 juni 2024 dari 17 mahasiswa kelompok kkn 207 sebagian berkoordinasi dengan bidan desa mendiskusikan rancangan program kerja sosialisasi pernikahan dini dan stanting. Sebagian nya lagi berkunjung ke kantor desa menemui sekdes (sekertaris desa) untuk meminta data siswa yang putus sekolah, dan profil desa jambearum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
