Jember – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata peran mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu sebagai bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat.Â
KKN yang dilaksanakan pada periode II tahun ajaran 2021/2022 berbeda dengan KKN sebelumnya. Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan secara kolaborasi yang bekerja sama dengan  pemerintah dan 13 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Kabupaten Jember.
KKN Kolaborasi ini diikuti oleh 2.458 mahasiswa yang terbagi menjadi 248 kelompok. Salah satu kelompok KKN Kolaborasi yaitu kelompok 204 terdiri dari 10 orang mahasiswa kolaborasi antara Universitas Jember dan STIKES Bhakti Al-Qodiri yang diterjunkan di Desa Sumber Jambe.
Desa Sumber Jambe merupakan salah satu dari sembilan desa yang berada di bawah wilayah administratif Kecamatan Sumber Jambe. Desa ini dipimpin oleh  Bapak Santiawan sebagai Kepala Desa.
Desa Sumber Jambe terbagi lagi mejadi 6 dusun, antara lain yaitu dusun Gladak Langsep, Slangak, Pasar, Krajan, Gundang, dan Semek yang masing – masing dusun dipimpin oleh  kepala dusun atau kasun.
Menilik dari sejarahnya, nama Sumber Jambe tidak terlepas dari cerita nenek moyang terdahulu yang mengatakan bahwa desa ini subur karena ditumbuhi banyak pohon pinang di berbagai tempat seperti kebun, sawah, dan batas desa. Kata "Jambe" berasal dari bahasa jawa yang artinya Pinang Sirih.
Secara geografis Desa Sumber Jambe terletak di kaki Gunung Raung, di ketinggian 450 m dari permukaan laut dengan curah hujan rata- rata 2.750 mm/tahun dan suhu rata – rata 27 derajat celcius.Â
Desa Sumber Jambe berbatasan langsung dengan Desa Pringgodani dan Desa Jambearum di bagian utara, Desa Gunung Malang dan Desa Cumedak di bagian selatan, Desa Sumber Pakem dan Desa Plerean di bagian barat, serta Desa Rowosari di bagian timur. Penduduk Desa Sumber Jambe berjumlah kurang lebih 6.290 jiwa yang didominasi oleh penduduk beragama Islam.
Desa Sumber Jambe memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dari sumber daya alam yang ada, desa Sumber Jambe memiliki sumber air yang bersih, kondisi tanah yang subur, lahan pertanian dan lahan perkebunan yang luas. Tak heran jika sebagian besar masyarakat Sumber Jambe bermata pencarian sebagai petani. Tak hanya itu, ada juga masyarakat yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk membudidayakan tanaman, salah satunya adalah Asparagus.
Asparagus merupakan jenis sayuran yang digunakan sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan dapat dimanfaatkan sebagai obat luar pengering luka. Asparagus yang terdapat di desa Sumber Jambe sudah dijual hingga ke luar kota, seperti Malang dan Yogyakarta.
Potensi lain yang ada di Desa Sumber Jambe yaitu produk lokalnya berupa marning, keripik singkong, kayu sengon, dan batik tulis. Batik tulis dari Sumber Jambe masih belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Meskipun begitu karya batik Sumber Jambe sudah pernah dipamerkan dan mendapatkan penghargaan dari ajang pameran batik nasional se-Jawa Timur.
Dari banyaknya potensi yang dimiliki oleh Desa Sumber Jambe, nyatanya sampai saat ini potensi sumber daya yang ada masih belum diberdayakan dan dikembangkan secara optimal.
Harapannya dengan adanya KKN Kolaborasi ini dapat membantu masyarakat Desa Sumber Jambe untuk memaksimalkan potensi desa yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan ekonomi penduduknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H