Jember, Achmad Zidana Fahlevi -- Mahasiswa KKN Kolaboratif 202 bersama dengan Perangkat Desa Rowosari berkolaborasi dalam kegiatan bersih desa pada hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024. Kegiatan bersih desa ini merupakan suatu usulan program kerja yang diusung oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif 202 kepada Kepala Desa Rowosari. Kegiatan bersih desa tersebut diusulkan sebagai bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa terhadap lingkungan sekitar dan upaya untuk tetap menjaga kebersihan demi kenyamanan para pengunjung. Kegiatan bersih desa ini diadakan untuk membersihkan rest area yang terletak di pinggir jalan menuju Desa Wisata Rowosari. Rest area tersebut biasa digunakan para pengunjung untuk beristirahat sejenak ketika melakukan perjalanan menuju Desa Wisata Rowosari.
Kegiatan bersih desa ini berkolaborasi dengan Kelompok KKN PMM dari Universitas Jember. Dalam kegiatan ini, kami bergotong royong membersihkan rest area dimulai dengan mencabut tumbuhan liar yang mengganggu pemandangan serta menanam tanaman baru yang lebih indah. Selanjutnya, kami bekerja sama untuk membersihkan sampah yang berserakan dan melanjutkan dengan pembersihan area sekitar menggunakan sapu. Tidak lupa, kami juga melakukan penataan ulang fasilitas untuk memperindah tampilan rest area.
Kegiatan bersih desa yang kami usulkan mendapatkan apresiasi penuh, hal ini dapat dilihat dari banyaknya partisipan yang mengikuti kegiatan bersih desa ini. Selain itu, dapat dilihat pula dari rasa semangat gotong rotong pada setiap partisipan dalam membersihkan rest area. Kepala Desa Rowosari, Ibu Siti Jamilah menuturkan, "Saya berterima kasih dengan adanya usulan diadakannya bersih desa di rest area yang sudah mulai tidak terawat, menjadikan rest area kembali asri dan nyaman," Jumat (2/8/2024).
Kegiatan bersih-bersih ini diakhiri dengan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur atas kerja sama yang solid antar mahasiswa dengan perangkat desa. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, semangat gotong royong dan kebersamaan di Desa Rowosari akan terus terjaga dan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitarnya. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antara generasi muda dan masyarakat desa, serta menciptakan rasa saling memiliki yang lebih kuat. Semoga keberhasilan acara ini dapat memotivasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya-upaya serupa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H