Mohon tunggu...
KKN Purwoasri19
KKN Purwoasri19 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Jember

Kelompok 19 KKN Desa Purwoasri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Pengabdian KKN UNEJ Kelompok 19 Dalam Pengembangan Desa Purwoasri

19 Februari 2023   14:28 Diperbarui: 19 Februari 2023   14:48 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh universitas di setiap akhir semester. Salah satu Universitas itu adalah Universitas Jember dimana lembaga ini juga turut berpartisipasi untuk membantu desa yang ada di Kecamatan Gumukmas, Penerjunan mahasiswa KKN dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2023 di kantor Kecamatan Gumukmas. Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan KKN di Kecamatan Gumukmas, yaitu ada 43 mahasiswa. Mahasiswa tersebut ditempatkan di lima desa, yaitu Desa Karangrejo, Bagorejo, Gumukmas, Purwoasri, dan Menampu. KKN Kelompok 19 yang merupakan salah satu kelompok yang diterjunkan di Desa Purwoasri selama 45 hari. selain fakta bahwasanya Desa Purwoasri yang merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Gumukmas desa ini juga berbatasan langsung dengan Desa Wonorejo yang terletak di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. 

Melalui pelaksanaan KKN-Tematik, KKN Kelompok 19 Desa Purwoasri dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa Purwoasri, kecamatan Gumukmas dengan baik. Dalam pelaksanaan KKN di Desa Purwoasri banyak kegiatan yang dilakukan oleh KKN kelompok 19, yaitu terkait observasi potensi desa, pembuatan pupuk organik, beberapa kegiatan keagamaan, kerja bakti di desa, pertemuan seminggu sekali (persuli) dengan dosen pembimbing lapang, silaturahmi dengan beberapa perangkat desa dan stakeholder, penyuluhan dan praktik pembuatan agen hayati Trichoderma sp., dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah di SDN Purwoasri 03.

Gambar 2. Observasi Potensi Desa melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP)
Gambar 2. Observasi Potensi Desa melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP)

Pada minggu pertama dan kedua saat KKN didominasi dengan kegiatan silaturahmi kepada beberapa perangkat desa dan stakeholder yang memungkinkan untuk membantu kami dalam melancarkan apa yang akan menjadi program kami dan melakukan observasi kepada beberapa pihak yang berkaitan langsung dengan berbagai potensi desa yang ada. Pada minggu ketiga dan keempat berfokus pada pelaksanaan program kerja utama KKN Kelompok 19, yaitu pengumpulan bahan berupa wadah yang akan digunakan serta bahan-bahan yang akan menjadi pupuk, pembuatan pupuk organik, controlling pupuk, serta penyuluhan dan praktik pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan minggu ke-5 KKN Kelompok 19, yaitu controlling pupuk organik dan mempersiapkan acara bazar dan expo hasil program kerja selama KKN di Desa Bagorejo, sedangkan pada minggu ke-6 dilakukan pemanenan pupuk dan agen hayati Trichoderma sp. dan pamitan kepada seluruh perangkat desa, stakeholder dan warga sekitar.

Gambar 3. Penyuluhan dan Praktik Perbanyakan Agens Hayati dan Pembuatan Pupuk Organik Cair
Gambar 3. Penyuluhan dan Praktik Perbanyakan Agens Hayati dan Pembuatan Pupuk Organik Cair

Kegiatan utama dari KKN Kelompok 19 adalah melakukan penyuluhan dan praktik terkait perbanyakan agens hayati Trichoderma sp. serta aplikasinya sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik cair. Penyuluhan tersebut dilakukan bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan dosen pengabdian dari Universitas Jember. Tema dari kegiatan penyuluhan dan praktik ini adalah "Memupuk Kesadaran Pupuk Organik Melalui Budidaya Trichoderma sp. dan Pemanfaatan Media Limbah Organik". Materi yang disampaikan saat penyuluhan ada dua, yaitu Perbanyakan Massal Agens Hayati pada Media Cair  Ekstrak Kentang Gula yang disampaikan oleh BPP dan materi Pembuatan Pupuk Organik  dengan Bahan Dasar Agens Hayati Trichoderma sp. disampaikan oleh dosen pengabdian Universitas Jember.

Gambar 4. Foto Bersama Saat Penyuluhan Agens Hayati dan Pembuatan Pupuk Organik Cair
Gambar 4. Foto Bersama Saat Penyuluhan Agens Hayati dan Pembuatan Pupuk Organik Cair

Sasaran utama penyuluhan dan praktik ini adalah seluruh kelompok tani dan warga yang bekerja sebagai petani di Desa Purwoasri. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para petani bahwa penggunaan pupuk organik itu penting karena dapat memberikan manfaat yang baik untuk lahan pertaniannya, seperti meningkatkan zat hara tanah, menjaga kesehatan tanah dan memberikan hasil pertanian yang lebih baik dibandingkan menggunakan pupuk kimia. Kegiatan penyuluhan ini diterima dengan baik oleh kelompok tani dan warga sekitar karena memberikan penjelasan terkait penggunaan pupuk organik untuk lahan pertanian.

Gambar 5. Sosialisasi Pengolahan Sampah di SDN Purwoasri 03
Gambar 5. Sosialisasi Pengolahan Sampah di SDN Purwoasri 03

Selain melakukan sosialisasi pupuk,pada hari Senin, 6 Februari 2023 juga dilakukan sosialisasi di SDN Purwoasri 03 terkait pengolahan sampah. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan oleh tiga dosen pengabdian dari Fakultas MIPA Universitas Jember sebagai pemateri. Sosialisasi ini bertujuan untuk membuat para siswa dan siswi di SDN Purwoasri 03 dapat membedakan jenis sampah organik, anorganik dan B3 serta memberikan penjelasan terkait pentingnya menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Contoh sampah organik, yaitu sisa makanan, sisa sayur-sayuran, kulit buah, dan daun-daunan kering. 

Sampah anorganik meliputi kertas bekas, kaleng, dan plastik. Sedangkan sampah B3 terdiri dari botol kaca, baterai bekas dan bahan limbah beracun lainnya. Pada kegiatan ini tidak hanya dilakukan sosialisasi, namun juga praktik berupa pengelompokkan sampah organik dan anorganik yang ada di lingkungan sekolah. Praktik yang dilakukan siswa-siswi SDN Purwoasri 03 ini berjalan dengan baik yang berarti seluruh siswa sudah dapat membedakan antara sampah organik dan anorganik. 

Cara pengolahan sampah organik dan anorganik yang paling mendasar adalah memahami cara pemilahan sampah yang baik dan benar. Pada umumnya sampah organik dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik harus diolah dengan teknik khusus pengolahan sampah, yaitu reduce, reuse recycle. Reduce memiliki arti mengurangi sampah atau mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah. Reuse berarti menggunakan kembali produk yang sudah terpakai agar sampah yang timbul dari produk tersebut berkurang. Recycle berarti mendaur ulang produk bekas menjadi suatu produk baru yang unik. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membuat seluruh siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungannya, terkhusus dalam pemilahan dan pengolahan sampah.

Gambar 6. Penarikan KKN Kelompok 19 di Kantor Kecamatan
Gambar 6. Penarikan KKN Kelompok 19 di Kantor Kecamatan

Kegiatan KKN tentu tidak akan maksimal tanpa adanya partisipasi  dan bantuan warga, stakeholder dan perangkat desa purwoasri. Tentunya Program KKN ini tidak dapat menyelesaikan segala permasalahan yang dialami warga Purwoasri. Namun, besar harapannya kegiatan KKN ini dapat membantu taraf perekonomian dan pemahaman terkait pengetahuan dalam bidang pertanian dan literasi. Kegiatan KKN UMD ini memberikan pemahaman bahwa mahasiswa sebagai sumber daya yang sangat besar yang dimana dapat memberikan kontribusi dan dampak positif bagi desa untuk lebih  berkembang. 

Setelah, 45 hari berlalu maka usai sudah masa pengabdian KKN Kelompok 19 di Desa Purwoasri.  Pada program kerja KKN yang dibuat oleh kelompok 19 Desa Purwoasri sudah terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan  yaitu sebuah produk berupa pupuk organik cair (POC) yang telah melewati masa proses pembuatan, pengemasan dan pemberian nama label "Pureganic" dengan sangat baik. 

Oleh karena itu, dikarenakan tujuan program kerja telah terlaksana dengan baik. Maka dilakukan acara penarikan sebagai bentuk perpisahan yakni pada Selasa, 14 Februari 2022. Acara penarikan tersebut dihadiri  oleh seluruh mahasiswa yang telah melaksanakan KKN di Kecamatan Gumukmas yaitu Desa Purwoasri, Bagorejo, Karangrejo, Menampu dan Gumukmas. Lokasi acara penarikan berada di Kantor Kecamatan Gumukmas. Acara tersebut juga dihadiri oleh camat Kecamatan Gumukmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dosen pembimbing lapangan dari Universitas Jember dan 5 kepala desa atau yang mewakili. Acara berjalan dengan baik dan diakhir sesi dilakukan foto bersama.

Penulis : Kelompok 19 KKN Desa Purwoasri
Dosen Pembimbing Lapang  : Dr. Esti Utarti, S.P., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun