Selasa, 25 Juli 2023 tepat jam tiga sore di Balai Pertemuan Desa Karanglo, mahasiswa KKN Tematik UMD 2023 Universitas Jember Kelompok 199 melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan kerupuk dan sabun berbahan dasar buah pepaya. Acara tersebut diikuti oleh seluruh ibu-ibu kader PKK dari setiap dusun dan tokoh masyarakat di Desa Karanglo. Ibu Suryani selaku istri dari Kepala Desa Karanglo mengkoordinasi peserta dari acara ini.
Diselenggarakannya sosialisasi dan demonstrasi tersebut merupakan realisasi dari dua program kerja KKN Kelompok 199. Dua program kerja tersebut merupakan program kerja utama yang berdasarkan dari hasil survei sebelum penerjunan KKN kesetiap desa. Tujuan diselenggarakannya program kerja tersebut tidak lain karena Desa Karanglo adalah desa yang memiliki komoditas buah pepaya yang cukup banyak.Â
Terlebih lagi saat musim panen tiba, biasanya buah pepaya tersebut dijual kepada tengkulak. Akan tetapi, jika buah pepaya yang dipanen oleh para petani melimpah, banyak buah yang terbuang percuma karena pasokan pepaya kepada tengkulak sudah terpenuhi, akhirnya buah pepaya banyak yang membusuk. Belum ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.Â
Hingga akhirnya, KKN Kelompok 199 menemukan solusi agar buah pepaya tersebut tidak terbuang sia-sia dengan berinovasi menciptakan sebuah produk khas Desa Karanglo dengan bahan dasar buah pepaya yaitu kerupuk dan sabun. Diharapkan inovasi ini dapat menjadi produk unggulan khas Desa Karanglo yang nantinya akan menciptakan UMKM. Dengan demikian, masyarakat Desa Karanglo mendapatkan pengahsilan tambahan dari komoditas pepaya.
Kedua program kerja ini dilaksanakan secara bersamaan dengan susunan acara pembukaan, sambutan, doa, acara inti dan penutup. Sambutan disampaikan oleh ibu Kepala Desa dan ketua kelompok 199. Acara inti diselenggarakan oleh para penanggungjawab disetiap program kerjanya. Â Demonstrasi pertama kali adalah pembuatan kerupuk pepaya lalu dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan sabun pepaya.Â
Selain demostrasi, Kelompok199 juga mempersilahkan para peserta untuk mencoba secara langsung pembuatan kerupuk dan sabun, seperti menguleni adonan, memotong adonan, dan memotong soapbase. Para peserta sangat antusias saat acara tersebut. Seluruh ibu-ibu kader PKK yang diundang hadir tanpa terkecuali. Realisasi dari program kerja Kelompok 199 terbilang sukses dan sesuai target.Â
Adapun cara pembuatan kerupuk pepaya yaitu langkah pertama, menghaluskan pepaya bersamaan dengan udang rebon dan bawang putih. Kemudian apabila telah tercampur rata dan halus selanjutnya adonan dimasak ke dalam wajan dengan ditambahkan air sesuai dengan takaran resep yang digunakan. Setelah mendidih adonan dimasukkan ke dalam wadah dengan ditambahkan tepung terigu dan tepung kanji hingga adonan memadat.Â
Lalu adonan tersebut dicetak menggunakan tangan dan membentuk bulat memanjang seperti tabung. Langkah  selanjutnya adalah mengukus adonan yang telah dicetak selama kurang lebih 45 menit dengan memastikan bahwa adonan benar-benar matang yang ditandai dengan tidak ada gumpalan tepung berwarna putih pada adonan. Adonan yang telah dikukus kemudian didinginkan dan disimpan dalam lemari es semalaman agar lebih memadat guna memudahkan dalam proses pemotongan kerupuk papaya.Â
Setelah kerupuk pepaya diletakkan dalam lemari es semalaman, langkah selanjutnya yaitu memotong dan menata adonan padat tersebut ke dalam wadah untuk selanjutnya dijemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering. Langkah terakhir proses produksi kerupuk pepaya yaitu menggoreng kerupuk hingga mengembang lalu ditiriskan dan siap untuk dikemas.