Lumajang - Selasa, 2 Agustus 2023
Untuk memperingati bulan suro tahun ini, Desa Gesang yang berada di Kecamatan Tempeh, Lumajang menyelenggarakan kegiatan akbar Grebeg Suro "Ruwat Bumi Pagesangan" pada hari Sabtu kemarin (29/7).
Kegiatan ini disambut dengan sangat antusias oleh warga Desa Gesang maupun dari luar desa. Diperkirakan ada sekitar 5000 orang yang datang untuk menyemarakkan kegiatan Grebeg Suro ini.Â
Gunungan sayur sebagai inti dari tradisi Ruwat Bumi atau ungkapan syukur atas hasil panen turut memeriahkan acara Grebeg Suro. Gunungan sayur yang akan dibagikan ke warga terdiri dari berbagai sayur dan buah-buahan seperti pisang, ubi, kentang, sayur kol, cabai merah, sawi putih, kacang panjang, wortel, cabai rawit, tomat, terong, dan buah nanas sebagai pucuk gunungannya. Ibu Khusnul Rozikah selaku Kepala Desa Gesang, perangkat desa, mahasiswa KKN UMD kelompok 190 UNEJ, dan warga desa turut berpartisipasi dalam menyusun gunungan sayur tersebut.Â
Pelaksanaan Grebeg Suro ini bertemakan Reog Trisno Sari Manunggal. Sebanyak 25 Reog Dadak Merak turut memeriahkan acara. Pukul 3 sore, kirab gunungan hasil bumi diikuti oleh jejeran Reog Dadak Merak dari berbagai desa seperti Gesang, Pulo, Jokarto, Tempeh Kidul, dan sebagainya. Banyak warga yang keluar ke pekarangan rumahnya dan tidak sedikit pula pengendara yang berhenti untuk melihat iring-iringan tersebut.Â
Kegiatan puncak dimulai pada pukul 7 malam di Lapangan Panguripan Gesang. Di sepanjang jalan selatan dan utara lapangan, terdapat jejeran penjual, antara lain sempol, cilok, kentang tornado, sosis bakar, es krim, dan lain-lain. Pengunjung bisa menonton pertunjukan sambil menikmati berbagai jajanan dengan harga yang terjangkau.Â
Pencahayaan panggung dan dentuman suara sound system melengkapi suasana malam yang semarak. Kegiatan Grebeg Suro dibuka dengan penampilan lagu-lagu koplo oleh para penyanyi daerah dan Tari Jathilan yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Gesang dan perebutan gunungan hasil bumi oleh warga. Tidak kenal umur, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, hingga bapak-bapak berdesakan untuk meraih sayur dan buah-buahan. Dalam sekejap gunungan hasil bumi yang tingginya hampir 4 meter itu ludes tidak bersisa. Dilanjutkan oleh penampilan Reog Dadak Merak yang ditunggu-tunggu oleh penonton. Kegiatan akbar ini berlangsung dengan meriah hingga tengah malam.Â