Mohon tunggu...
KKN 18 Desa Duwet
KKN 18 Desa Duwet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Halo, kami adalah Kelompok 18 KKN Universitas Jember yang saat ini bertugas di Desa Duwet. Kami terdiri dari mahasiswa lintas disiplin ilmu yang berkomitmen untuk berbagi inspirasi, pengetahuan, dan pengalaman selama menjalankan pengabdian masyarakat. Melalui akun ini, kami ingin membagikan cerita perjalanan KKN, mulai dari program kerja, interaksi dengan masyarakat, hingga pelajaran berharga yang kami dapatkan. Tulisan-tulisan kami mencakup topik seputar pendidikan, teknologi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan kehidupan sosial di Desa Duwet. Kami percaya, setiap langkah kecil yang dilakukan bersama dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Selamat membaca dan semoga konten kami dapat menjadi inspirasi! 😊 Salam hangat, Kelompok 18 KKN Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature

Disperta Situbondo Berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 18 dalam Gelar Bimtek Pembuatan dan Penerapan Pupuk Organik Alternatif

23 Januari 2025   08:46 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situbondo – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan, Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pembuatan dan penerapan pupuk organik alternatif. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu 18 Januari 2025 di Desa Duwet, Panarukan bertempat di rumah Bapak Basmala Budi Utama, SP., M.Si. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat dan dihadiri oleh petani, penyuluh pertanian, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang turut serta dalam pendampingan kegiatan.

Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani mengenai pentingnya pupuk organik sebagai alternatif yang lebih sehat dan ekonomis dibandingkan pupuk kimia. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang manfaat pupuk organik, teknik pembuatan, serta cara aplikasinya di lahan pertanian.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dalam sambutannya menyampaikan bahwa penggunaan pupuk organik sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan pertanian. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para petani dapat mulai beralih ke pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Para peserta juga diberikan pelatihan langsung tentang cara membuat pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah didapat, seperti limbah pertanian, kotoran ternak, dan bahan organik lainnya. Selain itu, mereka diajarkan teknik fermentasi yang dapat meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan. Untuk pembuatan biochar, bahan yang digunakan antara lain urine, abu arang, dan EM4, yang berfungsi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam pupuk serta mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani dalam mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang semakin mahal. “Dengan pupuk organik, kami bisa menghemat biaya produksi dan tetap menjaga kualitas hasil panen,” katanya.

Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertanian di Kabupaten Situbondo, sekaligus mendorong petani untuk lebih mandiri dalam pengelolaan pupuk. Dengan penerapan pupuk organik, diharapkan tanah pertanian tetap subur dan hasil pertanian semakin berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun