Situbondo – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan, Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pembuatan dan penerapan pupuk organik alternatif. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu 18 Januari 2025 di Desa Duwet, Panarukan bertempat di rumah Bapak Basmala Budi Utama, SP., M.Si. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat dan dihadiri oleh petani, penyuluh pertanian, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang turut serta dalam pendampingan kegiatan.
Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani mengenai pentingnya pupuk organik sebagai alternatif yang lebih sehat dan ekonomis dibandingkan pupuk kimia. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang manfaat pupuk organik, teknik pembuatan, serta cara aplikasinya di lahan pertanian.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dalam sambutannya menyampaikan bahwa penggunaan pupuk organik sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan pertanian. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para petani dapat mulai beralih ke pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Para peserta juga diberikan pelatihan langsung tentang cara membuat pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah didapat, seperti limbah pertanian, kotoran ternak, dan bahan organik lainnya. Selain itu, mereka diajarkan teknik fermentasi yang dapat meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan. Untuk pembuatan biochar, bahan yang digunakan antara lain urine, abu arang, dan EM4, yang berfungsi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam pupuk serta mempercepat proses dekomposisi bahan organik.
Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani dalam mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang semakin mahal. “Dengan pupuk organik, kami bisa menghemat biaya produksi dan tetap menjaga kualitas hasil panen,” katanya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertanian di Kabupaten Situbondo, sekaligus mendorong petani untuk lebih mandiri dalam pengelolaan pupuk. Dengan penerapan pupuk organik, diharapkan tanah pertanian tetap subur dan hasil pertanian semakin berkualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI