Serta bimbingan secara intensif diberikan kepada para siswa yang mana beberapa dampak besar bisa merugikan diri dari yang tidak bisa menggapai cita-cita, harus mengurus rumah tangga, tidak bisa menikmati masa mudanya karena harus mengurus anak dan juga keluarganya. Terutama jika akan melahirkan anak tetapi dengan usianya yang masih tidak siap dengan hal tersebut.
Adanya hal ini diapresiasi oleh para siswa-siswi pondok pesantren dengan antusias dan juga menyimak secara seksama terkait materi yang diberikan. Tidak hanya itu mereka juga senang akan pemaparan materi yang sangat interaktif dari pihak KUA. Kepala sekolah dari SMP dan SMA Islam Al Hasan juga sangat mengapresiasi adanya program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 186 ini karena bisa menekan tingkat tingginya Pernikahan Dini sebagai salah satu penyebab angka stunting, dan juga mengurangi pernikahan dini yang ada di Desa Sebanen.Â
Selain itu, kegiatan ini juga sangat cocok dilakukan karena warga sekitar masih banyak yang mempercayakan anaknya untuk bersekolah di SMP dan SMA tersebut. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses hingga akhir acara. Serta pihak kepala sekolah juga sangat berterima kasih dengan pengadaan acara ini kepada para siswa-siswi.
"Saya sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini yang dilakukan kepada para siswa-siswi pondok pesantren dalam Pencegahan Pernikahan Dini untuk Mewujudkan Desa Sebanen Sehat dan Bebas Stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kolaboratif 186. Harapan saya semoga dengan kegiatan ini para siswa-siswi terutama para siswa bisa lebih memikirkan lagi dampak yang terjadi jika melakukan Pernikahan Dini tidak sesuai dengan anjuran", ujar Muhammad Yoto yaitu Kepala Sekolah SMP Islam Al-Hasan
Harapan yang diinginkan dari terlaksananya kegiatan ini adalah adanya pengurangan tingkat pernikahan dini terjadi di Desa Sebanen, karena tingkat angka stunting yang terjadi disebabkan oleh faktor Pernikahan Dini. Dengan pemaparan secara jelas mengenai bagaimana Pernikahan Dini akan sangat merugikan baik dari pihak wanita ataupun pihak laki-laki. Serta harapan mahasiswa KKN Kolaboratif 186 yaitu generasi muda harus bisa memperjuangkan cita-citanya meskipun banyak beberapa faktor yang menghalangi. Pernikahan Dini bukan suatu solusi untuk bisa keluar dari masalah tetapi akan memberikan dampak besar untuk ke kehidupan selanjutnya.
https://akademifarmasijember.gofeedercloud.com/index.php/login