Jember -- Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mencatat bahwa sebanyak 2.991 balita memiliki tubuh sangat pendek dan 9.764 balita memiliki tubuh pendek atau sebanyak 7,37 persen dari total populasi balita di Kabupaten Jember. Hal ini sangat disayangkan karena nilai stunting di Kabupaten Jember masih sangat tinggi. Stunting banyak terjadi pada usia muda atau balita yang tidak mengalami pertumbuhan serta perkembangan sempurna. Baik dari pertumbuhan tinggi badan yang tidak pernah naik atau stabil, berat badan masih tetap, serta faktor lainnya. Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 melakukan kerja sama dengan puskesmas pembantu Desa Sebanen dalam mengurangi stunting yang ada di SD Sebanen 01. Hal ini merupakan aksi bersama yang tepat untuk mencegah stunting yang dilakukan sejak dini.
Sasaran dari sosialisai kegiatan stunting dan sanitasi adalah siswa dan siswi SD Sebanen 01. Sosialisasi dimulai dengan koordinasi bersama kepala sekolah mengenai program kerja yang akan dilakukan selama di SD Sebanen 01. Mahasiswa Kelompok KKN Kolaboratif 186 Sebanen berdiskusi tentang beberapa hal yang berhubungan dengan stunting dan sanitasi di SD Sebanen 01. Kepala sekolah sangat mendukung program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Kelompok KKN Kolaboratif 186. Hal ini karena masih banyak murid belum mengetahui dan memperdulikan tentang kebersihan lingkungan serta kebersihan diri. "Saya sangat bahagia kehadiran dari Mahasiswa KKN Kolaboratif Sebanen yang sudah mau datang ke SD Sebanen 01 untuk melakukan sosialisasi kepada murid mengenai stunting dan membahas kebersihan lingkungan serta diri yang baik. Program tersebut ini saya sangat mendukung agar para murid bisa lebih perhatian mengenai kebersihan, "ujar Endhika Dwi Kepala Sekolah SD Sebanen 01 (31/07)
Sosialisasi dimulai pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023 yang dimulai dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan jumlah murid sebanyak 33 siswa. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari pengecekan tinggi badan, berat badan, kebersihan diri dimulai dari karies, kuku panjang dan kotor, serta kebersihan telinga. Hail observasi yang didapat ditulis pada kolom data sesuai dengan format dari puskesmas. Setelah  dilakukan pendataan maka murid akan diberi sebuah pengarahan dari bidan puskesmas agar orang tua murid bisa memperhatikan kebersihan diri anaknya. Pengecekan dan pendataan dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi 186. Selain itu, Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 ikut serta dalam membantu membersihkan telinga dan memotong kuku murid. Tak hanya itu bidan juga mengapresiasi Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 dalam mengurangi stunting dan memperhatikan kebersihan lingkungan serta kebersihan diri dari para murid. "Adanya mahasiswa kkn disini akan sangat membantu dari pihak puskesmas dalam mengurangi tingkat stunting yang ada di Desa Sebanen ini, bisa memberi pengarahan bagaimana sanitasi yang baik bagi masyarakat. Terutama dalam memperhatikan lingkungan sekitar , "ujar Yesi Bidan Puskesmas Pembantu Sebanen (31/07)
Selain dengan bidan, Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 juga melakukan sosialisasi kepada para murid dengan memberikan materi yang mudah dipahami oleh siswa dan siswi. Materi yang diberikan dimulai dari penjelasan mengenai stunting dan faktor penyebabnya. Setelah itu, mengajarkan jenis makanan sehat, serta mengenalkan berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Tidak hanya itu juga para murid juga diajarkan dalam memilah dan membedakan sampah organik dan non organik yang bertujuan untuk menjaga lingkungan sekitar.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di SDN Sebanen 01 dengan peserta seluruh siswa dan siswi dari kelas 1 hingga kelas 6 yang dilaksanakan pada hari Senin dan hari Rabu. Kegiatan pada hari Senin menjelaskan tentang jenis makanan sehat serta mengenalkan berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Penjelasan dari sosialisasi dilakukan dengan menggunakan media gambar yang akan dipasang di papan tulis. Selain itu, para murid juga diajak melakukan senam gerakan cuci tangan bersama. Sedangkan sosialisasi yang dilakukan pada hari Rabu menjelaskan tentang kebersihan lingkungan dengan mengajarkan pemilahan sampah organic dan non organic. Kegiatan dilakukan dengan bermain game memasukkan gambar ke bagian yang sesuai yang terdiri dari sampah organik dan anorganik. Pada pertengahan sosialisasi juga diberikan beberapa pertanyaan yang akan membuat suasana semakin menarik untuk murid. Pertanyaan yang diberikan berasal dari penjelasan sebelumnya mengenai materi stunting, dan makanan bergizi. Para siswa dan siswi sangat antusias dalam menyimak penjelasan dan menjawab pertanyaan.
ecoprint kepada siswa dan siswi SDN Sebanen 01. Sebelum memulai kegiatan, siswa dan siswi diarahkan untuk membawa daun. Sedangkan Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 menyiapkan perlengkapan yang digunakan dalam pembuatan ecoprint. Kegiatan ecoprint bertujuan untuk mengenalkan siswa dan siswi SDN Sebanen 01 jenis batik yang ramah lingkungan.
Hari Jumat tanggal 4 Agustus 2023, Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 mengajarkanSelain melakukan sosialisasi dan pembuatan ecoprint Mahasiswa KKN Kolaborasi 186 juga mengajak para murid melakukan senam bersama beserta para guru. Senam juga memiliki manfaat kepada tubuh agar tetap bugar dan sehat. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi 186. Dimulai dari gerakan senam pemanasan, inti, dan pendinginan. Hal ini sangat berguna mengajarkan agar menjaga kesehatan diri dari murid.
Kepala sekolah SD Sebanen 01 juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi 186, karena sangat berguna bagi para murid untuk menerapkan cuci tangan yang baik. Setelah bermain siswa dan siswi juga melakukan cuci tangan untuk menjaga kebersihan. Muhammad Rizky Salsabil selaku koordinator desa dari KKN Sebanen juga mengatakan "Adanya sosialisasi ini bisa memberikan dampak baik untuk siswa dan siswi di Desa Sebanen yang sudah dilakukan di dua SD. Serta pemberian pengarahan kepada anggota agar bisa menyampaikan materi yang jelas kepada para murid bagaimana pentingnya makan makanan sehat, dan menjaga kebersihan. Lalu, harapan adanya kegiatan yang sudah dilakukan dari kerja sama dengan Puskesmas Pembantu pengarahan akan selalu diingat kedepannya oleh para murid."
https://akademifarmasijember.gofeedercloud.com/index.php/login
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H