Pemetaan merupakan kegiatan menggambarkan kondisi geografis di suatu daerah. Pemetaan ini bertujuan untuk melihat potensi-potensi warga sekitar dari sumber daya alam yang dimilikinya. Berdasarkan potensi-potensi yang dilihat, akan membantu membuat ide-ide untuk program kerja KKN kedepannya. Secara lebih rinci pemetaan tersebut bertujuan mencari posisi-posisi rumah warga, fasilitas umum, warung UMKM, batas  wilayah, potensi-potensi, dan lain sebagainya.
Kelompok KKN 182 UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan KKN di desa sukamaju, kabupaten Subang. Kelompok kami menempati satu wilayah garapan di desa sukamaju, yaitu dusun Krajan. Dusun Krajan memiliki 1 RW dan 4 RT. Keempat RT tersebut memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang berbeda-beda. Oleh karena itu pemetaan ini penting dilakukan untuk mengetahui aspek geografis dusun Krajan.
Pemetaan dilaksanakan di rumah bapak Tarkim selaku kepala dusun, dan dihadiri oleh bapak Casman (ketua RT 4) dan ibu Widia. Â (ketua RT 3). Pemetaan tidak memerlukan perkumpulan banyak warga, melainkan cukup perwakilan saja yang mengetahui lokasi dusun Krajan ini. Pemetaan sosial ini digambarkan melalui media kertas karton dan alat tulis. Pemetaan tersebut dicatat oleh bapak kepala dusun, dan ditambahkan oleh ketua RT 3 dan 4 apabila terdapat kekurangan pada proses pemetaan lokasi nya.
Dari hasil pemetaan tersebut mencatat bahwa batas wilayah dusun Krajan dari sebelah utara berbatasan dengan dusun warnasari, sebelah selatan berbatasan dengan desa Curugreja, sebelah timur berbatasan dengan desa batangsari, dan sebelah barat berbatasan dengan desa Mandalawangi. Sebagian Dusun Krajan terpisah oleh jalan Pantura, RT 2 dan 4 di sebelah Utara jalan Pantura, RT 1, RT 3, dan beberapa pemukiman di RT 4 di sebelah selatan jalur Pantura.
Proses pemetaan tidak hanya menggambarkan pemukiman warga, melainkan mencatat rumah warga yang memproduksi UMKM, seperti; usaha bawang, usaha pindang ikan, usaha olahan makanan ringan, gudang padi, toko-toko, dan lain sebagainya. Dusun Krajan terdapat 3 masjid dan 12 musholla. Dusun ini juga memiliki area persawahan dan aliran air (irigasi), namun kebanyakan tersebut bukan milik warga dusun Krajan melainkan milik warga desa dan dusun sekitar Krajan. Lalu di dusun Krajan terdapat tempat pemakaman umum bagi warga dusun Krajan dan sekitarnya.
Dari hasil pemetaan tersebut bertujuan untuk kelompok kami dalam melihat potensi-potensi masyarakat dan sumber daya alam dusun Krajan. Dan juga memudahkan dalam membuat rancangan program-program bersama masyarakat kedepannya.
Reporter : M. Fairul Zidni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H