Penulis: Ernida Nur Islami | Editor: Fatma Kurnia Mayawati
Sabtu, 26 Juni 2021. TOGA atau Tanaman Obat Keluarga merupakan jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Di Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, terdapat taman TOGA yang sudah lama kurang terurus, hal inilah yang memicu Mahasiswa KKN UM Desa Krandegan melaksanakan program kerja pengembangan taman TOGA agar taman TOGA yang ada lebih bagus dan berkembang. Program kerja ini berfokus pada pengumpulan berbagai jenis TOGA.
Pelaksanaan program kerja ini pada awalnya ditujukan kepada seluruh warga Desa Krandegan. Namun dalam pelaksanaanya yaitu pada acara peresmian pengembangan taman TOGA oleh tim KKN UM Desa Krandegan dilaksanakan secara tertutup dikarenakan adanya pandemi seperti saat ini. Pelaksanaan acara ini juga tetap berjalan dengan lancar. Dalam acara ini, peserta yang terlibat adalah ibu-ibu PKK selaku perwakilan dari masyarakat desa sekaligus pengelola taman TOGA di Desa Krandegan.
Acara yang dipandu oleh Gisha Ferlania Amenta Putri ini dimulai dengan sambutan oleh penanggung jawab program kerja yaitu Ernida Nur Islami. “Pada prakteknya kami tim KKN UM hanya mampu mengumpulkan kurang lebih 35 jenis TOGA, namun kami berharap kedepannya taman TOGA ini dapat lebih bagus dan berkembang” kata Ernida dalam sambutannya. Tak lupa sambutan juga diberikan oleh ibu Anif Khusnawati sebagai Ibu Lurah sekaligus ketua penggerak tim PKK desa Krandegan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik KKN UM yang sudah bersedia memperbaiki dan memberi bibit untuk taman TOGA yang ada di desa Krandegan ini” kata bu Lurah pada sambutannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan mini tour ke dalam taman yang sudah diperbaiki. Pada acara mini tour ini ibu-ibu PKK dibagi menjadi 2 tim yang masing-masing tim dipandu oleh Sintya Permatasari dan Uskuri Lailal Munna. Tujuan adanya mini tour ini untuk menjelaskan manfaat dari TOGA yang ada di dalam taman.
Puncak acara peresmian program kerja pengembangan taman TOGA ditunjukan dengan penyerahan secara simbolis bibit TOGA sekaligus pemberian alat untuk menyiram tanaman. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Abdillah Nuruddin sebagai yang bertugas.
Tak lupa di akhir acara, tim KKN UM melakukan wawancara kepada bu Lurah mengenai bagaimana pendapat bu Lurah sebagai wakil dari PKK terkait cara pada pagi hari ini. “Dari ibu ibu PKK kalau bisa cepat-cepat memiliki taman toga, apabila tanaman toganya bagus nantinya bisa memproduksi suatu produk lalu dipasarkan. Seperti kencur, kunyit, jahe, dan lain-lain. Harapan setelah adanya pengembangan taman toga, sudah dibentuk kader toga di PPK, kader toga ini nantinya diharapkan bisa mengolah dan mengelola taman toga dan apabila ada diklat dari puskesmas bisa ikut serta” kata beliau saat melakukan sesi wawancara.
KKN UM Desa Krandegan, semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H