Permasalahan dimulai dari tingginya akan stunting di kota mojokerto pada tahun 2018 mencapai 9,95%, namun sejak itu angka stunting di kota terus menurun. Solusi untuk mempertahankan angka stunting di kota mojokerto yakni dimulai dari desa terlebih dahulu. Desa dlanggu memiliki angka stunting cukup rendah yakni empat anak balita. Permasalahan yang cukup tinggi di desa dlanggu adalah weight faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup, artinya dibawah rata-rata dari kenaikan berat badan minimal setiap bulannya. Faktor Weight faltering adalah genetik, asupan gizi dan asupan pola makanan yang salah.
Sosialisasi stunting ini dilaksanakan pada hari kamis pada tanggal 22 agustus 2024 yang bertempat di Balai Desa Sumberkarang, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto. Dalam sosialisasi stunting ini mengungsung tema “Pendampingan Keluarga Mengatasi Status Kesehatan dan Pangan Gizi Dalam Pencegahan Penanganan Stunting” yang dibawakan oleh dr.Gina Noor Djalillah, Sp.A.,MM. Beliau merupakan dosen fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Tujuan diadakannya sosialisasi stunting adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan anak. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pola asuh yang benar, pentingnya gizi yang seimbang, serta praktik kesehatan dan sanitasi yang baik. Dengan meningkatnya kesadaran, diharapkan angka stunting dapat ditekan, dan generasi yang lebih sehat serta produktif dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
