Jember - Pada 4 Januari tahun 2024, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember menerjunkan 34 kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) di empat Kabupaten berbeda yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo. Salah satu kelompok yang diterjunkan di Kabupaten Jember yaitu kelompok 17 yang akan ditugaskan di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan dan akan menjalankan tugas selama 40 hari.
Dukuh Dempok adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wuluhan, bagian selatan Kabupaten Jember tepatnya ±31 km dari pusat Kota Jember. Desa Dukuh Dempok terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Wuluhan, Dusun, Gawok, Dusun Dukuh, dan Dusun Purwojati dengan total luas wilayah sebesar 1.262.683 ha Desa Dukuh Dempok berbatasan dengan beberapa desa meliputi batas utara yaitu Desa Tamansari, batas barat yaitu Desa Tanjungrejo, batas selatan yaitu Desa Ampel, dan batas timur yaitu Desa Tamansari. Desa Dukuh Dempok memiliki berbagai potensi pada bidang pertanian, home industry (UMKM), wisata edukasi, dan pengelolaan sampah terpadu.
Desa Dukuh Dempok memiliki potensi pertanian yang besar, hal ini didukung dengan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan sistem pengairan sepanjang tahun yang melimpah. Komoditas tanaman yang dibudidayakan seperti padi, jagung, tanaman hortikultura, dan tembakau. Potensi yang juga dikembangkan dan menjadi andalan desa yaitu home industry seperti kerajinan anyaman, batik, wayang, genteng, batu bata, konveksi, dan makanan ringan (kerupuk pertolo, keripik singkong, jamur tiram, opak gulung).
“UMKM di Desa Dukuh Dempok dinaungi oleh Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI). Beberapa UMKM di desa ini masih terkendala mengenai legalitas usaha seperti SPP-PIRT dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Masih bisa dioptimalkan lagi potensi UMKM ini” ujar Suprayitno, Senin (08/01/2024)
Desa Dukuh Dempok juga mempunyai agrowisata yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik yaitu Gumuk Watu. Wisata Gumuk Watu menjadi wisata edukasi yang kini dikelola dan dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
“Gumuk Watu ini kita memang difokuskan menjadi wisata edukasi. Anak-anak bisa bermain sambil belajar, ada hewan dan tanaman juga untuk media belajarnya. Selain itu, bisa untuk outbond juga. Kalau sekarang ini daya tariknya ada di kolam renang dan tempat bersantai dengan pemandangan sawah yang nyaman. Pengunjung semakin senang” ujar Agung, Kamis (11/01/2024)
Potensi desa yang mendapatkan penghargaan diacara UNEJ Awarding 2023 dan saat ini sedang giat dikelola yaitu Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Harapan Baru yang terletak di Dusun Gawok. TPST Harapan Baru merupakan tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendataan ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah organik dan anorganik.