Mohon tunggu...
KKN 179 Wonocepokoayu Senduro
KKN 179 Wonocepokoayu Senduro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun kelompok 179 KKN mahasiswa Unej

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keren! Mahasiswa KKN 179 UNEJ Tingkatkan Tumbuh Kembang Melalui ASI Eksklusif dan MP-ASI Bolu Kukus

7 Agustus 2023   22:16 Diperbarui: 7 Agustus 2023   22:27 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumajang - Kegiatan Posyandu balita Dusun Krajan dilaksanakan di Balai Desa Wonocepokoayu - Senduro pada Jumat (28/7). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi kejadian malnutrisi serta mencegah terjadinya stunting sejak dini.

Dusun Krajan Desa Wonocepokoayu -- Senduro mengadakan kegiatan posyandu rutin yang berkolaborasi dengan KKN 179 Universitas Jember. Mahasiswa KKN memberikan sosialisasi tentang Pentingnya ASI Eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan dan Pelatihan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk balita usia 6-24 bulan.

Tindakan menyusui dengan ASI-Eksklusif merupakan langkah yang ekonomis dan ramah lingkungan karena hal tersebut tidak menambah sampah dari kotak atau kaleng susu formula. MP-ASI pada usia 6 bulan ke atas penting diketahui setiap orang tua agar si Kecil bisa mendapatkan gizi yang cukup di masa pertumbuhan.

"Harapannya dengan adanya edukasi mengenai MP-ASI serta Demo Pembuatan Bolu Kukus sebagai salah satu inovasi MP-ASI dapat menyadarkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga dan kader posyandu bahwa buah pisang memiliki kandungan vitamin A, asam folat, kalium, dan fosfor yang mampu melancarkan sistem pencernaan dan meningkatkan memori otak. Selain itu, teksturnya yang lembut dan lunak juga sangat baik dikonsumsi oleh bayi" papar Ketua Posyandu Gerbangmas Bougenvil.

Gambar Pribadi : KKN 179 UNEJ
Gambar Pribadi : KKN 179 UNEJ

"Saat akan memberikan MP-ASI perlu diperhatikan tekstur sesuai dengan usia bayi, tekstur halus untuk usia 6-8 bulan, tekstur kasar seperti makanan yang dicincang untuk usia 9-11 bulan, sedangkan untuk balita usia 12-24 bulan bertekstur kasar dan mulai diperkenalkan makanan keluarga" jelas Mahasiswa KKN 179 Universitas Jember.

Sosialisasi MP-ASI mendapat antusiasme penuh dari ibu balita yang tampak menyimak dengan seksama saat dilaksanakan demonstrasi pembuatan inovasi MP-ASI. Bidan Desa, Betty juga menambahkan bahwa saat pembuatan MP-ASI harus sesuai dengan usia bayi. Selain itu, bayi juga perlu diberikan selingan MP-ASI yaitu berupa sari buah (jus buah) yang mudah ditemukan di lingkungan setempat.

Gambar Pribadi : KKN 179 UNEJ
Gambar Pribadi : KKN 179 UNEJ

"Alhamdulillah mbak, kegiatan ini membantu saya untuk membuat MP-ASI sesuai usia anak saya. Saya berharap semoga kedepannya ada praktek membuat MP-ASI lagi yang sehat dan gampang untuk dibuat di rumah" tutur salah satu ibu balita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun