PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pada dasarnya PHBS merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan berbagai jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari -- hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Terdapat langkah -- langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu masalah kesehatan yang ada di sekitar, terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.
Berdasarkan data yang tertera dalam SDGs desa persentase terendah dari seluruh SDGs terdapat pada poin 12 yaitu Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan sebesar 3,95% dimana untuk meningkatkan SDGs ini pemerintah desa sempat mendirikan bank sampah untuk meningkatkan lingkungan bersih dan sehat. Namun, bank sampah sudah tidak beroperasi karena terdapat keluhan dari masyarakat di sekitar tempat bank sampah terkait bau yang ditimbulkan dari adanya bank sampah. Tidak beroperasinya kembali bank sampah mengakibatkan tidak terkendalinya sampah yang ada di desa Glagahwero, masyarakat lebih sering membuang sampah di sungai, membakar sampah dan membuang sampah sembarangan yang mana dapat menimbulkan masalah kesehatan. Menindaklanjuti masalah yang ada di desa Glagahwero ini, langkah awal yang dilakukan mahasiswa KKN-K 178 di desa Glagahwero melakukan sosialisasi terkait PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
KKN-K memberikan sosialisasi pada masyarakat Glagahwero terkait PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke 2, Pada tanggal 27 juli 2023 memberikan penyuluhan kepada ibu - ibu PKK dengan jumlah sekitar 30 orang disini kami memberikan edukasi terkait dengan PHBS, contoh dan macam - macam sampah serta cara cuci tangan 6 benar, disini ibu ibu PKK sangat antusias dan bersemangat dengan acara sosialisasi ini. Dengan demikian, Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan untuk sosialisasi ke-2 dilakukan di SDN Glagahwero 1 pada tanggal 28 Juli 2023 disini kami melakukan penyuluhan bersama adik-adik SD, mereka sangat antusias untuk menerima ilmu tentang PHBS dan sangat bersemangat saat diberikan games tentang pemilahan sampah organik dan anorganik. Dengan demikian diharapakan dari kegiatan ini siswa,siswi dan warga SDN Glagalahwero 01 dapat menerapakan PHBS ini secara berlanjut, dan dapat memberikan dampak positif untuk kedepannya.Â
Guna mengukur kesuksesan sosialisasi terkait PHBS dan pemilhan sampah, KKN-K memberikan kuesioner kepada ibu-ibu PKK. Hasil Kusesioner didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dari ibu-ibu PKK terkait bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang benar. Pada sesi tanya jawab ibu-ibu PKK tampak antusias dan penuh semangat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Kegiatan adik-adik SDN glagahwero 01, mereka saat bermain games dapat menerapkan apa yang telah pemateri sampaikan. contohnya mereka telah bisa membedakan antara sampah organik dan anorganik.
