Lumajang, 21 Juli 2023 - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Jember (UNEJ) sukses melaksanakan pelatihan pertanian sebagai salah satu program tematik "Desa Ramah Perempuan" Kelompok KKN 170 di Desa Klakah. Kegiatan tersebut diadakan bersamaan dengan agenda pertemuan rutin Kader Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu kader desa mengenai pembuatan pupuk organik dan juga budidaya tanaman dengan teknik budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).
Dimulainya acara ditandai dengan sambutan oleh Ibu Linda selaku perwakilan Perangkat Desa Klakah. Beliau menyampaikan apresiasi dan harapan atas kehadiran Mahasiswa KKN di Desa Klakah beserta seluruh program kerja yang telah disepakati bersama. Selanjutnya, disusul dengan sambutan dari Penanggung Jawab Kader Desa Klakah, Kecamatan Klakah yaitu Ibu Ririn Susanti dan Bapak Rendy
Penyampaian materi seputar pembuatan pupuk organik dan teknik budidaya tanaman berkelanjutan disampaikan secara terperinci oleh para mahasiswa di pertengahan sesi acara. Mahasiswa dari berbagai jurusan khususnya pertanian dengan antusias berhasil menyampaikan poin-poin penting tentang keunggulan, serta tata cara pembuatan pupuk organik dan budikdamber. Sosialisasi Pembuatan pupuk organik dan budikdamber ini dipilih sebagai salah satu cara dalam pemanfaatan sampah organik maupun anorganik. Sampah basah rumah tangga dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk organik dan sampah gelas plastik didaur ulang sebagai media dalam budikdamber.Â
Budikdamber merupakan salah satu budidaya tanaman yang digabungkan dengan budidaya ikan dalam ember. Hasil yang didapat dari budikdamber ini berupa sayuran dan ikan, yang mana sudah mencakup pemenuhan kebutuhan nutrisi. Selain pemanfaatan sampah, budikdamber juga diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan mandiri dengan menghasilkan bahan makanan sendiri menggunakan nutrisi dari pupuk organik olahan dari sampah basah rumah tangga.
Adapun cara penerapan budikdamber ini dimulai dari  menyiapkan bahan yang dapat digunakan dari barang bekas (seperti ember, dan gelas plastik), kawat, arang, bibit tanaman sayuran, dan ikan. Tahap selanjutnya adalah melubangi bagian samping dan bawah gelas aqua dengan menggunakan pisau atau gunting. Kemudian, beberapa aqua gelas dikaitkan kawat di bagian tepi ember (aqua gelas ini dikaitkan mengelilingi tepi ember).  Setelah aqua gelas dikaitkan dengan kawat, ember diisi air dengan ketinggian mencapai permukaan gelas plastik. Hal ini bertujuan agar air dapat mengenai bagian akar tanaman yang ada di gelas plastik. Masukkan tanaman sayuran (seperti sawi, kangkung, dan selada) ke dalam gelas plastik disertai dengan pemberian arang dengan tujuan sebagai penyokong tanaman. Tahap terakhir adalah memasukkan ikan ke dalam ember. Adapun ikan yang biasanya digunakan untuk budikdamber itu adalah lele, ikan mas, nila, dan ikan hias lainnya.Â
"Kami sangat senang dengan antusiasme dan keinginan belajar dari ibu-ibu kader desa Klakah. Semoga ilmu yang kami berikan dapat bermanfaat bagi pengembangan pertanian di desa ini," ujar salah satu mahasiswa peserta KKN Kelompok 170.
Selain sesi teori, kegiatan ini juga melibatkan praktik langsung di lapangan. Ibu-ibu kader desa diajak untuk melakukan pembuatan pupuk organik dan proses budidaya tanaman secara praktek. Mereka diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada tim KKN 170 Universitas Jember untuk memahami dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pertanian.
