Mohon tunggu...
KKN 169 Desa Pakusari
KKN 169 Desa Pakusari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Aktivitas kegiatan KKN Desa Pakusari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kelompok 169 Berkolaborasi dengan Kader Posyandu untuk Sosialisasi Stunting

31 Juli 2023   00:00 Diperbarui: 31 Juli 2023   00:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 169 berkolaborasi dengan kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Rabu (26/7/2023). Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 169 yang terdiri dari 15 orang anggota di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lingkungan (DPL) apt. Nafisah Isnawati ini memiliki program kerja utama yakni pencegahan dan penurunan stunting di Desa Pakusari.

Ketua kelompok KKN, Fachrizal Dzikri, mengatakan, "Kolaborasi dengan kader posyandu sangat penting untuk keberlanjutan proker kami, karena proker kami mengangkat isu kesehatan yakni stunting. Sehingga diperlukan koordinasi dengan tiap kader yang ada di Desa Pakusari". Kolaborasi ini dihadiri oleh Bidan Desa Pakusari, Kader Posyandu, Perangkat Desa Pakusari, dan mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 169. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka tindak lanjut program stunting, dalam hal ini Bidan Desa Pakusari memberikan arahan kepada mahasiswa KKN Kolaborasi 169 yang akan melaksanakan program kerja ini untuk memberikan pemahaman kepada ibu hamil dan menyusui agar datang ke posyandu yang dilaksanakan selama sebulan sekali.

Dalam rapat kolaborasi ini, bidan desa dan kader menjelaskan kepada mahasiswa KKN Kolaborasi 169 bahwa setidaknya terdapat 55 anak yang terindikasi stunting di Desa Pakusari. Terdapat 10 pos posyandu dengan kegiatan yang dilakukan yakni pengukuran tinggi badan, berat badan, dan Indeks Masa Tubuh (IMT). Namun dalam hal ini, terdapat kemungkinan kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaan sosialisasi maupun turun lapang mahasiswa KKN yakni adanya penolakan masyarakat terhadap ajakan sosialisasi maupun minimnya alat timbangan untuk bayi (dacin) yang ada di desa ini.

"Belum adanya timbangan di tiap posyandu, dimana hanya ada 1 timbangan keliling, sehingga ini merupakan tantangan yang harus dicari solusinya bagi adik-adik KKN agar program kerja kalian bisa berjalan efisien", jelas Bu Ella Bidan Desa Pakusari.

Fachrizal menjelaskan, pihak mahasiswa KKN Kelompok 169 juga memberi edukasi tentang stunting, penyuluhan mengenai cara hidup sehat, bersih, serta memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh bayi, balita, dan batita. Harapannya, setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa harus memberi dampak positif bagi masyarakat, mewujudkan keakraban serta menjalin tali silaturahni dengan masyarakat setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun