Mohon tunggu...
KKN 166 UINSU
KKN 166 UINSU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) 166 merupakan salah satu kelompok kkn yang berasal dari UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) yang dikerahkan Oleh pihak kampus untu mengabdi di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Kelompok ini memiliki 26 anggota dengan 17 perempuan dan 9 laki-laki.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN 166 UINSU Mengikuti Kajian Rutin Tuan Guru Kitab Al-Hikam (Tasawuf) di Desa Besilam

4 September 2024   21:58 Diperbarui: 4 September 2024   21:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN 166 bersama Tuan Guru/dokpri

Besilam, 21 agustus 2024 - Mahasiswa KKN Kelompok 166 dari Universitas Sumatera Utara mengikuti kajian rutin yang dipimpin lansung oleh Tuan Guru di Desa Besilam. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda mingguan yang diadakan oleh Tuan Guru Babussalam untuk memperdalam ilmu agama dan memperkuat silaturahmi di antara warga.

Dalam kajian tersebut, Tuan Guru membahas topik penting tentang "halawatil hawa" atau manisnya hawa nafsu. Pada kesempatan ini, Tuan Guru menekankan bahwa "Tama kunuh halawatil hawa minal kolby kuwadda'ul ubal," yang artinya bahwa bertempatnya kelezatan hawa di dalam hati seseorang merupakan penyakit yang sulit untuk diobati, Halawatil hawa ini merupakan kecenderungan seseorang kepada kebatilan, atau hasrat kepada hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran.

Lebih lanjut, Tuan Guru menjelaskan bahwa "halawatil hawa ilal batin" atau kecenderungan hati kepada kebatilan adalah asal dari segala kejahatan. "Jadi segala kejahatan itu sumbernya adalah hawa, Bahkan syaitan menggoda manusia melalui jalan hawa," jelasnya. Menurut Tuan Guru, siapa yang mengikuti hawa nafsunya akan tersesat, namun barangsiapa yang mampu mengalahkan hawa nafsu tersebut, maka surga adalah tempat baginya.

Pembahasan Tuan Guru kemudian mengerucut pada tiga hal yang menyebabkan manusia celaka: sifat tamak yang dituruti, kecenderungan mengikuti hawa nafsu, dan sikap sombong yang menganggap diri sendiri bisa hidup tanpa bantuan Allah, "Syuk adalah satu sifat yang sangat jahat," ujar Tuan Guru, Beliau menekankan bahwa sifat tamak atau syuk ini akan membawa seseorang kepada kehancuran, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran.

Kajian tersebut juga menyinggung pentingnya menjauhi hawa nafsu yang dapat merusak setiap aspek kehidupan manusia, "Jika hawa masuk ke dalam hati, dia akan merusak. Hawa yang masuk ke dalam mata, maka mata itu akan melihat hal-hal yang haram, Jika hawa masuk ke dalam telinga, maka telinga akan mendengar hal-hal yang sia-sia," tambah Tuan Guru.

Dalam bagian akhir kajian, Tuan Guru memberikan nasihat kepada para mahasiswa dan peserta yang hadir untuk senantiasa menjauhi hawa nafsu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak zikir, serta berkumpul dengan orang-orang yang saleh, "Banyak-banyaklah mengikuti pengajian di mana saja kita berada, Karena dalam pengajian tersebut, kita akan disampaikan hal-hal yang mengingatkan kita tentang surga dan neraka," tutup Tuan Guru.

Kajian ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Tuan Guru, memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada seluruh umat untuk tetap berada di jalan yang benar, Para mahasiswa KKN Kelompok 166 terlihat antusias dan khusyuk selama mengikuti kajian ini, berharap dapat membawa ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di kampus maupun di masyarakat.

kajian tuan guru berlangsung/dokpri
kajian tuan guru berlangsung/dokpri

Mahasiswa KKN 166 bersama Tuan Guru/dokpri
Mahasiswa KKN 166 bersama Tuan Guru/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun