Mohon tunggu...
KKN 166 UINSU
KKN 166 UINSU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) 166 merupakan salah satu kelompok kkn yang berasal dari UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) yang dikerahkan Oleh pihak kampus untu mengabdi di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Kelompok ini memiliki 26 anggota dengan 17 perempuan dan 9 laki-laki.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Moderasi Beragama: KKN 166 UINSU Mengikuti Kajian Rutin bersama Tuan Guru BESILAM LANGKAT

19 Agustus 2024   23:41 Diperbarui: 20 Agustus 2024   00:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kajian Berlangsung/ KKN 166 

Rabu, 30 Juli 2024. mahasiswa KKN 166 UINSU Langkat kembali mengikuti kajian rutin yang dipimpin oleh Tuan Guru. Kajian yang berlangsung di Nosah Desa Besilam, dimulai tepat pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh puluhan hingga ratusan jamaah, termasuk para mahasiswa KKN 166 LANGKAT dan mahasiswa KKN diluar desa Besilam.Tuan Guru membuka kajian dengan pembahasan yang berfokus pada syukur nikmat dan hikmah dari Al-Hikam Al-Ata'iyyah nomor 199 dan 200. Beliau menekankan poin utama hikmah 199, yaitu kebanyakan manusia tidak menyadari nilai suatu nikmat kecuali setelah kehilangannya, yang disebabkan oleh kelalaian saat nikmat itu ada.

Untuk memperjelas pemahaman, Tuan Guru menceritakan kisah tiga orang dari Bani Israil yang diuji Allah - seorang penderita penyakit kulit, seorang botak, dan seorang buta. Kisah ini menggambarkan bagaimana mereka diberi nikmat kesembuhan dan harta, namun kemudian lupa bersyukur.

Selanjutnya, Tuan Guru menjelaskan tentang nikmat zahir (seperti kesehatan) dan nikmat batin (seperti iman dan ilmu). Beliau menegaskan bahwa kita sering tidak menyadari besarnya nikmat-nikmat ini dalam kehidupan sehari-hari.

Memasuki pembahasan hikmah 200, Tuan Guru mengajarkan agar kita tidak merasa bingung atau lemah dalam bersyukur meski nikmat Allah datang bertubi-tubi. Beliau menekankan bahwa merasa tidak mampu bersyukur justru merendahkan nilai diri di sisi Allah.

"Allah tidak mungkin memerintahkan sesuatu yang kita tidak mampu lakukan, termasuk bersyukur," ujar Tuan Guru, membuat para jamaah termasuk mahasiswa KKN mengangguk paham.

Tuan Guru kemudian menjelaskan cara bersyukur yang meliputi mengakui dan menyadari nikmat itu dari Allah, mengucap Alhamdulillah, dan menggunakan nikmat untuk taat dan beribadah.

Menjelang akhir kajian, Tuan Guru menyampaikan bahwa pengajian Al-Hikam ini telah berlangsung sekitar 4 tahun dan diperkirakan akan selesai dalam 1-2 tahun ke depan. Informasi ini disambut antusias oleh para jamaah, termasuk mahasiswa KKN yang baru mengikuti sebagian kecil dari rangkaian pengajian panjang ini.

Kajian ditutup pukul 19.50 WIB dengan pesan agar kita selalu menyadari dan mensyukuri nikmat Allah, baik yang tampak maupun tidak, serta tidak merasa lemah dalam bersyukur. Para mahasiswa KKN terlihat mencatat poin-poin penting dan berdiskusi singkat sebelum meninggalkan masjid.

Demikian live report dari kajian rutin Tuan Guru yang diikuti mahasiswa KKN 166 UINSU Langkat malam ini. Semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dok. Mahasiswa KKN 166 UINSU Mendengarkan Kajian
Dok. Mahasiswa KKN 166 UINSU Mendengarkan Kajian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun