Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Jumlah itu menurun 33,33% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 32,82 juta ton. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 2020 yang jumlah sampahnya justru meningkat 12,63%. Permasalahan sampah sangat pelik dari waktu ke waktu, bisa di lihat dari data yang disebutkan bahwa pengahsilan sampah setiap tahunnya masih terhitung mencapai jutaan ton pertahun.
Pada SDG’s atau Sustainable Development Goals, perhatian pada pengolahan sampah masuk kepada tema Produksi dan Konsumsi desa yang perlu diselesaikan. SDG’s atau Sustainable Development Goals merupakan program pembangunan berkelanjutan yang dicetuskan olah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mencakup 17 poin utama guna menciptakan skema kehidupan berkelanjutan. Adapun SDG’s Desa sendiri terdiri atas 18 program yang merujuk pada kearifan lokal. Sejalan dengan hal tersebut, KKN Tematik tahun ini difokuskan pada Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan kajian perhitungan timbulan sampah Kota Tasikmalaya pada tahun 2017, setiap penduduk di Kota Tasikmalaya menghasilkan sampah sebesar 0,44 kg per orang per harinya, Data jumlah penduduk Kota Tasikmalaya pada tahun 2021 sebesar 716.155 jiwa, maka dengan mengkalikan jumlah sampah yang dihasilkan per orang per hari dengan jumlah penduduk maka timbulan sampah yang di hasilkan Kota Tasikmalaya per harinya sebesar 315.108 kg.
Dengan demikian, tim KKN Kelompok 116 Universitas Pendidikan Indonesia melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan KKN ini dengan tema Produksi dan Konsumsi Desa untuk lebih memperhatikan dan membantu meningkatkan eksistensi dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang bertempat di Kelurahan Cikalang, Kelurahan Kahuripan, Kota Tasikmalaya secara bauran (daring dan luring) mengingat keadaan yang sudah mulai stabil yang belangsung pada 11 Juli – 10 Agustus 2022.
Sampah yang mengikuti kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga di Baleriung Kelurahan Cikalang. Melalui wawancara dengan salah satu nasabah Bank Sampah hal ini dikarenakan masyarakat lebih memilih cara instan dengan langsung memberikan sampah rumah tangga pada petugas sampah dibandingkan dengan memilah maupun mengolah secara mandiri.
Kegiatan pertama yaitu pendataan untuk mengetahui apakah masyarakat Kelurahan Cikalang memiliki cara pengelolaan atau pengolahan sampah. Hanya 10% masyarakat yang melakukan pengolahan di rumah termasuk pengolahan sampah organik melalui magot dan nasabah BankSeharusnya pengelolaan sampah dilakukan terlebih dahulu di lingkungan terkecil. Dengan demikian, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal tersebut, kami mahasiswa KKN-T UPI 2022 Kelompok Kecil 116 menyelenggarakan Sosialisasi dan Edukasi (21/7) kepada Ibu-Ibu PPK terkait “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga” yang dibawakan oleh Ibu Dewi selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup kota Tasikmalaya. Selain Sosialisasi dan Edukasi terkait pengelolaan sampah, Ibu Dewi juga menyampaikan bahwa masyarakat harus terus meningkatkan pemberdayaan bank sampah yang ada di lingkungan kelurahan Cikalang. Sejalan dengan hal tersebut, kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi di lingkungan RW 6 (22/7) terkait Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, serta ajakan kepada masyarakat untuk turut serta aktif dalam pemberdayaan bank sampah kelurahan Cikalang.
Sosialisasi dan Edukasi yang kami lakukan tidak hanya terfokus kepada orang dewasa, namun kami juga berfokus pada anak-anak, terutama anak usia sekolah dasar, karena sejatinya memang pengelolaan sampah harus diterapkan sejak dini agar selalu terbiasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi dan Edukasi dilakukan di SDN Babakan Goyang (28-29/7) dengan tema Pengelolaan Sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi ini terdiri dari pematerian, games, hingga pengelompokan sampah sesuai jenisnya. Dengan demikian hal ini diharapkan dapat membangun kesadaran anak akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini sebagai upaya untuk menjaga lingkungan.
Rendahnya kesadaran masyarakat kelurahan Cikalang akan pengelolaan sampah, mendorong seorang relawan bernama Pak Agus untuk mendirikan Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Cikalang Mandiri. Pak Agus bersama Ibu-ibu PKK kelompok kerja 3 mengelola Bank Sampah ini semenjak tahun 2018.
Kami mahasiswa KKN-T Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2022 kelompok kecil dari 116 melakukan kegiatan pelatihan dalam pengelolaan sampah. Kegiatan pengelolaan sampah ini berawal dari kegiatan sosialisasi dan edukasi lalu berkelanjutan dengan diadakannya kegiatan cara pengelolaan sampah berdasarkan kelompoknya yakni kelompok sampah anorganik, organik dan residu. Sampah yang berada di Bank Sampah Cikalang Mandiri berasal dari nasabah bank sampah itu sendiri, lalu pengurus bank sampah akan melakukan pemilihan sampah berdasarkan kelompoknya. Namun, sampah yang sering diterima oleh Bank Sampah Cikalang Mandiri ini berupa sampah anorganik yang berupa sampah plastik, botol minuman, kertas dan lainnya. Karena biasanya sampah organik dan sampah anorganik akan dibuang oleh masyarakat pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang berada dilingkungan sekitar. Hasil dari pemilihan sampah ini akan diangkut oleh pengepul sampah yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan hasil uangnya akan diberikan kepada nasabah yang bersangkutan. (24/7)
Selain kegiatan mengenai pengelolaan sampah, kami juga melaksanakan kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan konsumsi pangan pada Kelompok Wanita Tani Nusa Indah yang berada di Kelurahan Cikalang. Dengan cara proses penanaman benih berupa bawang daun, cabe rawit, kangkung dan masih banyak lainnya, yang nantinya hasil dari penanaman ini akan dijual, lalu dana yang diperoleh akan dibagikan pada anggota kelompok wanita taninya danakan dijadikan sebagai modal kembali untuk penanaman selanjutnya. (25/7)
Dengan adanya program yang dilaksanakan oleh tim KKN Kelompok 116 di Kelurahan Cikalang ini, masyarakat mampu merasakan kemudahan atas bantuan yang sudah di lakukan oleh tim KKN, memberikan pemahaman lebih mengenai sampah melalui sosialiasi dan edukasi kepada ibu ibu PKK, beberapa RW setempat dan Sosialisasi dan Edukasi di SDN Babakan Goyang. Masyarakat setempat juga menguapkan terima kasih atas bantuan tenaga untuk terlaksananya kegaiatan rutin Bank Sampah setiap hari sabtu di Bale Riung Kelurahan Cikalang, bantuan pada program lain seperti posyandu, posbindu, pendataan jentik nyamuk dan bantuan dalam melakukan penghijauan lingkungan sebagai upaya Kelurahan Cikalang mengikuti Perlombaan KWT (Kelomok Wanita Tani) pada bulan September mendatang. Harapannya dengan diadakannya beberapa program yang telah tim KKN Kelompok Kecil 116 ini dapat meningkatkan kesadaran kepada generasi selanjutnya bahwa kebersihan lingkungan sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia di sekitarnya .
Penulis :
1. Aulya S Rahmawati (1908697) - Pendidikan Sosiologi
2. Sarah Setianingsih (1904830) - Pendidikan Sejarah
3. Sopia Afwa S (1908800) - Pendidikan Sosiologi
4. Tasya Aulia Agasya (1900864) - Pendidikan Kewarganegaraan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H