Mohon tunggu...
KKN 15 DESA SELOLEMBU
KKN 15 DESA SELOLEMBU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Optimalisasi Pekarangan Melalui Budidaya Sayuran Berkelanjutan kepada Masyarakat di Desa Selolembu

28 Agustus 2023   12:20 Diperbarui: 28 Agustus 2023   12:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Negeri Jember merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi dan merupakan salah bentuk pengabdian kepada masyarakat, dimana mahasiswa KKN 15 mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan KKN di Desa Selolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso.

Dalam upaya optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah dengan budidaya tanaman sayuran  di Desa Selolembu, mahasiswa KKN 15 UMD Universitas Negeri Jember mengadakan program penanaman bibit sayuran seperti sawi, cabai, seledri dan terong yang nantinya akan diberikan kepada beberapa warga. Penanaman bibit sawi, cabai, seledri, dan signifikasi penting dalam konteks pertanian dan kontribusi terhadap pasokan makanan. Sawi, cabai, dan terong adalah sayuran yang kaya akan nutrisi dan memberikan variasi dalam pola makan sehari-hari, sementara seledri dikenal karena aroma dan rasanya yang khas serta berbagai manfaat kesehatannya. Penanaman bibit ini juga mendukung prinsip pertanian berkelanjutan dengan mengurangi keterganyungan pada impor sayuran dan mengurangi jejak karbon melalui produksi lokal. Keanekaragaman jenis sayuran ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan karena dapat membantu dalam konservasi sumber daya genetik tanaman. Mempertahankan variasi genetik ini penting untuk mengatasi perubahan iklim dan ancaman penyakit yang dapat mempengaruhi hasil panen. Dengan demikian penanaman bibit sawi, cabai, seledri, dan terong bukan hanya berdampak positif terhadap kesehatan manusia melalui asupan nutrisi yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pdaa pertanian berkelanjutan, keberlanjutan lingkungan dan perekonomian lokal.

sumber: dokumentasi penyemaian KKN 15 UNEJ (2) Dokpri
sumber: dokumentasi penyemaian KKN 15 UNEJ (2) Dokpri

Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penyemaian di dalam polybag menggunakan media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang dengan perbandingan1:1:1 kemudian tabur 5 sampai 10 benih sayuran dan disiram setiap 2 kali sehari pada pagi dan sore hari sampai berkecambah. Untuk mempercepat pertunasan benih maka simpan benih yang akan disemai di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, pastikan benih tetap terjaga kelembapannya. Apabila daun dan batang mulai tumbuh dibiarkan dahulu selama kurang lebih satu minggu sebelum bibit siap untuk transplanting.

Pada penanaman terong dan seledri caranya sama seperti dengan penyemaian sawi yang sudah dijelaskan di atas. Namun, pada penenaman cabai caranya berbeda yakni dengan cara siapkan tanah, sekam, dan pupuk kandang campur tanah, arang sekam, dan pupuk dengan perbandingan 2:1:1 setelah itu masukan campuran tersebut ke dalam nampan atau bisa juga menggunakan plastik kecil atau daun pisang yang dibentuk seperti corong yang menjorok kedalam polybag. Setelah itu siapkan media semai seperti tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 kemudian letakkan media semai ditempat gelap yang terlindung dari cuaca dan sinar matahari selama seminggu. Setelah media siap rendam bibit cabai dalam air hangat selama 3 jam sebelum disemaikan setelah direndam taburkan bibit cabai kedalam media semai lalu tutup dengan tanah hingga berkedalaman 1 cm kemudian tunggu hingga biji berkecambah. Jika sudah berkecambah barulah bibit cabai bisa dipaparkan pada sinar matahari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun