Mohon tunggu...
KKN 159 Sukorambi
KKN 159 Sukorambi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa KKN kolaboratif #2 kelompok 159 Sukorambi

kami sebagai mahasiswa KKN kolaboratif #2 kelompok 159 membuat akun ini sebagai syarat lulus kkn yang diharuskan mengupload artikel mengenai kegiatan selama KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Stunting Dengan Kader Posyandu oleh Puskesmas dan Kelompok 159 KKN Kolaboratif #2

10 Agustus 2023   13:55 Diperbarui: 10 Agustus 2023   13:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peduli dengan kesehatan masyarakat Desa Sukorambi, khususnya anak - anak dan ibu hamil, Kelompok KKN Kolaboratif -- 159 yang terdiri dari beberapa Universitas di Jember mengikuti kegiatan sosialisasi kepada kader -- kader posyandu yang dilakukan oleh pihak puskesmas Kecamatan Sukorambi pada Senin (31/7) yang terlaksana pada pukul 08.00 -- 12.00 WIB.

Kelompok KKN Kolaboratif -- 159 memiliki inisiatif untuk dapat membantu dalam menurunkan angka kematian Ibu dan Stunting di Desa Sukorambi, salah satunya adalah dengan cara membantu dalam mensosialisasikan kepada para kader posyandu terkait bagaimana cara melakukan pengukuran tinggi badan dan Panjang badan yang menjadi salah satu indicator untuk menentukan suatu anak mengalami stunting atau tidak. Selain itu, Para mahasiswa Kelompok KKN Kolaboratif -- 159 juga membantu dalam mensosialisasikan pentingnya pil penambah darah yang harapannya dapat mengurangi risiko kematian saat proses kehamilan

Seperti yang diketahui, selain angka kematian ibu di Desa Sukorambi terhitung tinggi, jumlah anak -- anak yang mengalami stunting di daerah ini merupakan peringkat pertama di Kabupaten Jember. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menanggulangi anak -- anak yang mengalami stunting adalah penanganan awal. Namun, sebelum melakukan Tindakan atau penanganan awal, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengetahui apakah anak -- anak tersebut mengalami stunting atau tidak.

Sehingga kami berharap dengan adanya bantuan dan inisiatif kelompok kami, kader -- kader posyandu dapat melakukan deteksi lebih baik terhadap anak -- anak usia di bawah 5 tahun yang dilakukan pemeriksaan tiap bulannya. Selain itu, ibu hamil yang melakukan pemeriksaan pada kader posyandu juga dapat mengetahui, memahami, dan bersedia untuk mengonsumsi pil penambah darah yang menjadi salah satu suplemen penting selama kehamilan. Kami juga berharap, angka kematian ibu dan stunting akan menurun di masa yang akan datang melalui hal kecil yang kami lakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun