Glingseran, 31 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan siswa-siswi sekolah dasar, kelompok 159 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) melaksanakan program literasi yang inovatif dengan memanfaatkan aplikasi Let's Read. Program ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kebiasaan membaca sejak dini dan meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak.
Aplikasi Let's Read menyediakan berbagai buku cerita anak dalam berbagai bahasa dan genre. Aplikasi ini dipilih oleh tim KKN UNEJ 159 karena kemudahan aksesnya dan koleksi buku yang menarik serta sesuai untuk usia sekolah dasar. Dalam program literasi ini, para siswa diperkenalkan pada aplikasi tersebut, diajarkan cara menggunakannya, dan diajak untuk membaca sekaligus bercerita salah satu cerita menarik yang tersedia di aplikasi Let's Read.
Kegiatan literasi ini dilakukan dalam beberapa sesi, dimana para siswa diajak untuk memilih buku digital dari aplikasi Let's Read, membaca bersama sekaligus bercerita tentang cerita yang mereka baca guna melatih kemampuan berpikir kritis dan daya ingat mereka.. Para mahasiswa KKN juga memberikan panduan dan tips dalam memilih buku yang sesuai dengan minat dan tingkat pemahaman anak-anak. guna melatih kemampuan berpikir kritis dan daya ingat mereka.
Kepala Sekolah SDN Glingseran menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya program literasi ini. Anak-anak tampak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran literasi ini. Aplikasi Let's Read menjadi sebuah cara atau metode baru yang sangat bermanfaat untuk mendorong minat dan semangat siswa dalam belajar." tuturnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya literasi yang kuat di Desa Glingseran. Dengan adanya program literasi berbasis teknologi ini, diharapkan para siswa-siswi di Desa Glingseran dapat terus mengembangkan minat baca mereka dan meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. Program ini juga menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil.
