Mohon tunggu...
KKN UMD UNEJ
KKN UMD UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UMD Kelompok 158 Universitas Jember

Kelompok KKN 158 Universitas Jember yang bertempat di Desa Tenggir, Kec. Panji, Kab. Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD UNEJ 2023 Kelompok 158: Penerjunan dan Pengenalan Lingkungan Desa Tenggir, Kabupaten Situbondo

23 Juli 2023   12:46 Diperbarui: 23 Juli 2023   12:57 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 158: bersama Kepala Desa Tenggir/dokpri

Program KKN UMD Universitas Jember telah resmi dimulai sejak tanggal 12  Juli 2023. Penerjunan mahasiswa ditandai dengan pelepasan burung merpati di Lapangan Upacara Universitas Jember. Penerjunan mahasiswa sebanyak lebih dari 2000 yang disebar kedalam 3 kabupaten yaitu Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo yang dibagi menjadi 202 kelompok. Kelompok 158 termasuk ke dalam penerjunan di hari itu. Kelompok 158 ditempatkan di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Setelah dilakukan penerjunan oleh pihak Universitas Jember, perwakilan mahasiswa diterima di Pendopo oleh Bupati Situbondo, Bapak Karna Suswandi. Sedangkan mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut langsung menuju Balai Desa Tenggir untuk melakukan pelaporan kehadiran kepada perangkat desa.

Kelompok 158: Pemaparan program kerja/dokpri
Kelompok 158: Pemaparan program kerja/dokpri
Pada 13 Juli 2023, seluruh mahasiswa dari kelompok 158 melakukan pemaparan program kerja yang akan dilaksanakan selama program KKN berlangsung di balai desa yang dihadiri oleh kepada desa dan kepala dusun. Program kerja ini disusun berdasarkan hasil survei yang telah dilakuakan sebelum penerjunan. 

Program kerja yang akan dilaksankaan yaitu pemanfaatan limbah kemasan plastik karena belum terdapat pemanfaatan limbah di desa ini sebelumnya. Limbah kemasan plastik tersebut akan dimanfaatkan menjadi ecobrick yang nantinya dapat dibangun sebagai meja. Program kerja kedua yaitu pemanfaatan minyak jelantah hasil UMKM yang sebagian besar memproduksi kerupuk. Minyak jelantah ini dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari pembuatan sabun padat untuk mencuci piring. Minyak jelantah itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan lilin aromaterapi.

Kamis, 13 Juli 2023 malam harinya, mahasiswa KKN melakukan pendekatan dengan masyarakat. Dilakukan dengan berkeliling menghadiri pengajian rutin yang dilakukan oleh dusun Tenggir Barat Utara. Pengajian ini dilaksanakan pada Kamis malam yang bertepatan dengan 'Jumat Manis'. Pengajian ini dihadiri oleh hampir seluruh masyarakat dari dusun tersebut. Setelah pengajian, mahasiswa bertamu ke rumah Kepala Dusun Tenggir Barat Utara. Kemudian disepakati bahwa esoknya akan dikenalkan pada UMKM di dusun tersebut.

Jumat, 14 Juli 2023 seluruh mahasiswa di kelompok 158 kembali ke rumah Kepala Dusun Tenggir Barat Utara. Kunjungan tersebut dilakukan untuk observasi lingkungan dan  pendekatan mahasiswa dengan masyarakat sekitar. Dari kunjungan ini, mahasiswa kelompok 158 juga dikenalkan dengan pemilik UMKM yang dapat membantu dalam menyumbang minyak jelantah untuk bahan dasar program kerja. Siang harinya kelompok 158 mengunjungi rumah Kepala Dusun Krajan Selatan dan diajak berkeliling ke lokasi wisata pemancingan yang sayangnya sudah tidak beroperasi. Dilanjutkan malam harinya mengunjungi rumah Kepala Dusun Krajan Utara.

Kelompok 158: UMKM rempeyek/dokpri
Kelompok 158: UMKM rempeyek/dokpri
Sabtu, 15 Juli 2023 kelompok 158 kembali mengunjungi UMKM rengginang dan kerupuk untuk menjelaskan program kerja minyak jelantah lebih jauh lagi. Pada sore harinya kelompok 158 mengunjungi rumah Kepala Dusun Tenggir Timur Selatan. Setelah berbincang-bincang mengenai program kerja yang akan dilaksanakan, Istri kepala dusun menghantar kelompok 158 ke usaha pembuatan tahu goreng di dekat rumahnya.  Akhirnya beberapa UMKM rempeyek, kerupuk, dan tahu goreng sepakat untuk menyisihkan minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang begitu saja untuk dimanfaatkan kembali. 

Minggu, 16 Juli 2023 dilakukan evaluasi setelah 5 hari berada di Desa Tenggir. Koordinator desa secara berurutan memanggil setiap divisi untuk dimintai pertanggung jawabannya, serta pemberian arahan dan masukan agar tiap divisi memperbaiki kinerjanya.

Kelompok 158: Survei SD di Desa Tenggir/dokpri
Kelompok 158: Survei SD di Desa Tenggir/dokpri

Senin, 17 Juli 2023 sebagian anggota kelompok 158 yang ditugaskan menjadi penanggung jawab program kerja ecobrick berkunjung ke SDN 1 Tenggir dan SDN 2 Tenggir untuk melakukan survei. Pada survei ini sekaligus meminta izin dari pihak sekolah untuk mengikutsertakan beberapa kelas untuk terlibat langsung dalam program kerja ecobrick. 

Kegiatan minggu ini berakhir dengan kesepakatan dari beberapa pihak untuk terlibat dan membantu kelompok 158 dalam melaksanakan program kerjanya di Desa Tenggir. Kelompok 158 berharap program kerja yang telah disusun akan berjalan lancar dengan bantuan para pihak yang terlibat. "Semoga program kerja kami berjalan lancar, tidak ada halangan, dan dapat membantu untuk membangun Desa Tenggir menjadi Desa Ramah Lingkungan", ucap Cahyo sebagai Koordinator Desa dari kelompok 158.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun