Kegiatan pengabdian masyarakat secara khusus wajib dijalankan oleh mahasiswa sesuai dengan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Wujud pengabdian yang ditawarkan salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sejumlah perguruan tinggi di wilayah Tapal Kuda melakukan kegiatan KKN termasuk Universitas Jember (UNEJ). Pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 penerjunan secara langsung oleh rektor UNEJ yaitu Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM dan jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) serta sejumlah Dosen Pengampu Lapangan (DPL) yang ditandai dengan penyematan jaket dan pelepasan burung merpati sebagai simbol resmi penerjunan mahasiswa KKN. Kegiatan KKN UNEJ meliputi wilayah Tapal Kuda yaitu Jember, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Bondowoso dan KKN 3T internasional serta NTT.
Penerjunan mahasiswa KKN secara khusu yang ada di wilayah Bondowoso menempati sejumlah desa termasuk Desa Wonosari yang berada di Kecamatan Wonosari. Lokasi tersebut berjarak kurang lebih 9,5 km dari Alun-Alun Bondowoso. Kelompok penempatan Desa Wonosari ditempati oleh Kelompok KKN 156. Sebelum menempati desa terlebih dahulu tim KKN 156 melaksanakan serah terima dari pihak universitas melalui DPL kepada pihak kecamatan dengan perwakilan Sekretaris Kecamatan. Pada kegiatan tersebut turut serta dihadiri oleh perwakilan dari Koramil Wonosari. Serah terima mahasiswa sebagai bentuk resmi pelaksanaan KKN di wilayah Kecamatan Wonosari setelah sebelumnya mahasiswa menyerahkan surat tugas dan rekomendasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL).
Perkembangan kegiatan KKN dari tahun-ketahun utamanya di UNEJ menyebabkan KKN lebih terstruktur melalui diwajibkannya KKN Tematik. Penentuan tema akan memudahkan tim KKN untuk melaksanakan programnya sesuai dengan permasalahan yang ada di desa. Mahasiswa KKN juga dituntut untuk membuat Business Model Canvas (BMC) sebagai strategi pemecahan masalah melalui konsep yang terstruktur. UNEJ memberikan waktu lima hari pasca penerjunan dalam pembuatan BMC. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Tim KKN 156 untuk menganalisis permasalahan desa dengan survey lapangan. Pada hari pertama penerjunan survei dilakukan di lokasi usaha milik desa bernama Nirmala yang merupakan wadah kegiatan UMKM masyarakat sekitar Desa Wonosari. Tim KKN 156 turut serta melakukan observasi pada beberapa Home Industry yaitu rumah produksi Batik dan Tempe. Observasi juga dilakukan dalam kegiatan masyarakat seperti Posyandu dan juga kelompok masyarakat yang mengembangkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Selain itu, pada minggu awal penerjunan Tim KKN 156 aktif mengikuti kegiatan masyarakat baik diskusi melalui sosialisasi maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui senam lansia dan kelas gizi bayi serta ibu.
Kesempatan dalam satu minggu awal penerjunan dimanfaatkan secara baik untuk mengenal lebih jauh masyarakat Desa Wonosari dan permasalahan yang ada. Kegiatan observasi diharapkan akan memudahkan analisis, pemetaan dan pemecahan masalah utamanya yang ada di Desa Wonosari.
