Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi 155 Suci
KKN Kolaborasi 155 Suci Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok KKNK 155 Desa Suci: Pelaksanaan Sosialisasi Peduli Stunting dan Pemanfaatan Daun Kelor

21 Agustus 2023   07:28 Diperbarui: 21 Agustus 2023   07:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember (18/08/2023). Maslah stunting menjadi salah satu isu yg serius dalam pembangunan global, termasuk di Indoneaia. Di ketahui bahwa kabupaten  jember merupakan kabupaten yang memiliki data penduduk dengan tingkat stunting tertinggi di jawa timur.

Menurut WHO (2015) Stunting adalah gangguan pertumbbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi. Salah satu upaya pencegahan stunting adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah yang seimbang. Kelompok KknK 155 melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu pkk dan kader posyandu, yang mana didalamnya kami mengangkat tema GEMPITA (Gerakan Masyarakat Peduli Stunting).

Kami menyampaikan kepada masyarkat tentang peduli  stunting dan pemanfaatan daun kelor di balai desa suci. Dalam pelaksanaan sosialisasi ini di paparkan tentang pengertian stunting, penyebab dan gejala stunting.

Salah satu makanan sehat yang dapat mencegah stunting yaitu daun kelor. Moringa atau daun kelor merupakan makanan yang mengandung protein , vitamin ,dan mineral guna melawan malnutrisi. Beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan yaitu Mengurangi Kerusakan Akibat Radikal Bebas, Merawat Kulit dengan Mengurangi Jerawat, Memperbaiki Tekstur Kulit, Meningkatkan Kualitas Sperma, Mendukung Kesehatan Ibu Hamil, Menyehatkan Rahim, Menjaga Kesehatan Jantung, Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh.

Pelaksanaan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan solusi bagi ibu-ibu PKK dan ibu-ibu posyandu untuk mengatasi Stunting yang ada di desa suci. Pemanfaatan daun kelor menjadi stik dan pudding  diharapkan anak-anak dapat mengkonsumsi sayuran dalam bentuk yang berbeda dengan gizi yang sama. Salah satu Bidan, Bu Hamida mengatakan " pemanfaatan daun kelor ini sangat menarik dan rasanya sangat lezat". Hal ini dapat dilihat dari salah satu balita yang ikut hadir di sosialisasi kemarin sangat tertarik dan menyukainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun