Mohon tunggu...
KKN UNEJ 153
KKN UNEJ 153 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UNEJ 153 Traktakan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Minimalisir Serangan Hama Wereng, Mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 153 Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati

5 Agustus 2024   20:15 Diperbarui: 5 Agustus 2024   20:34 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Traktakan, Wonosari, Bondowoso - Mahasiswa KKN UMD 153 Universitas Jember melakukan kegiatan sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan pestisida nabati untuk meminimalisir serangan hama wereng yang menjadi isu utama di bidang pertanian, khususnya pada komoditas padi, Selasa (23/7/24).

Berdasarkan hasil wawancara pada beberapa petani padi di Desa Traktakan diketahui bahwa masalah urgent yang tengah dihadapi petani setempat yaitu serangan hama wereng yang biasa diatasi menggunakan pestisida kimia. “Biasanya petani di sini menggunakan pestisida kimia mbak biar lebih praktis dan dapat langsung diaplikasikan di lahan” ucap Bapak Imam, selaku petani padi di Desa Traktakan.

Sejalan dengan penuturan dari petani setempat, Bapak Bima selaku PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang bertugas di Desa Traktakan menyatakan bahwa “Permasalahan mengenai serangan hama wereng ini sangat sulit untuk dikendalikan mbak, mengingat petani-petani di sini lebih mempertahankan cara bertani yang telah dilakukan secara turun-temurun (tradisional) sehingga cukup susah jika diajak melakukan penanaman secara serentak untuk meminimalisir keberlanjutan serangan hama wereng”.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN UMD UNEJ 153 berinisiatif untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati untuk meminimalisir penggunaan pestisida kimia dan bersifat ramah lingkungan. Kegiatan tersebut bertempat di Kantor Desa Traktakan dengan melibatkan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dengan sasaran kegiatan yaitu para perwakilan petani yang ada di Desa Traktakan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan pestisida nabati yakni diantaranya 2 ranting daun sirsak, 20 siung bawang putih, 10 batang serai, 250 ml sunlight, dan air secukupnya. Langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu pertama, siapkan bahan yang diperlukan (daun sirsak, bawang putih dan serai) kemudian haluskan bahan tersebut menggunakan blender/cobek; kedua, masukkan bahan yang sudah dihaluskan ke dalam galon yang sudah disiapkan serta dilanjutkan dengan mencampurkan sunlight sebanyak 250 ml; ketiga, tambahkan air sebanyak 15 liter lalu aduk hingga merata; keempat, diamkan ekstrak pestisida nabati tersebut dalam kurun waktu 1 minggu; terakhir, sebelum diaplikasikan di lahan, saringlah terlebih dahulu ekstrak pestisida nabati yang sudah melalui tahap fermentasi tersebut, dimana untuk pengaplikasian di lahan harus ditambahkan air kembali dengan perbandingan 1:10.

Berikut merupakan manfaat yang dihasilkan dalam pemilihan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan pestisida nabati :

  1. Daun sirsak memiliki aktivitas insektisida botani serta mengadung  beberapa senyawa acetoginin seperti asimisin, bulatacin dan aquamosin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa acetogenin memiliki keistimewaan sebagai anti feedent, yang mana serangga hama tidak akan lagi bergairah untuk melahap bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan pada konsentrasi rendah akan memicu terciptanya racun perut yang bisa mengakibatkan serangga hama mati (Arimbawa dan Martiningsih, 2017).
  2. Tanaman serai berpotensi sebagai bahan pembuatan pestisida nabati karena memiliki kandungan senyawa citronella yang terdapat dalam minyak atsiri yang membuat minyak ini efektif untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan pestisida organik. Senyawa citronella merupakan senyawa essensial yang tidak disukai oleh hama serangga (Nurmawati et al., 2022).
  3. Bawang putih memiliki bau yang khas dan sifat anti bakteri serta dapat menyehatkan tanaman sehingga akan sangat cocok jika digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida alami. (KKN Diponegoro, 2019)
  4. Sabun cuci sunlight akan digunakan sebagai bahan perekat agar zat-zat yang terkandung pada bahan alami yang digunakan tidak cepat hilang jika disemprotkan pada tanaman. Selain itu, pemilihan sunlight sebagai bahan pembuatan pestisida nabati ini dikarenakan lebih aman digunakan daripada menggunakan pestisida yang mengandung zat kimia berbahaya. (KKN Diponegoro, 2019)

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok KKN UMD 153 kepada petani komoditas padi di Desa Traktakan berjalan dengan baik dan lancar. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme petani ketika pemaparan materi dan praktek pembuatan pestisida nabati dilakukan, dimana terdapat beberapa petani yang sangat interaktif untuk mengetahui lebih lanjut terkait pembuatan pestisida nabati ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun