Mahasiswa KKN menemukan sosok inspiratif di RW 04, yaitu Bapak Sayuti. Beliau berhasil mengembangkan usaha produksi aksesoris motornya dengan memanfaatkan teknologi digital. Melalui platform online seperti Shopee, produk-produk Bapak Sayuti tidak hanya dikenal di Pasuruan, tetapi juga telah merambah pasar yang lebih luas seperti Jakarta. Inovasi pemasaran ini patut dijadikan contoh bagi UMKM lainnya.Â
Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM di Kelurahan Tambaan. Pada tanggal 2, mahasiswa KKN telah melaksanakan survei komprehensif terhadap UMKM yang berlokasi di RW 2, 3, dan 5. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang akurat mengenai kondisi UMKM saat ini, sehingga dapat disusun program pembinaan dan pengembangan yang tepat sasaran.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa menemukan sebuah potensi bisnis yang menarik di RW 02. Ibu Holisah, warga setempat, ternyata memiliki warung yang cukup unik. Selain menyajikan kopi dan makanan tradisional, warung Ibu Holisah juga menawarkan menu unik yang disebut "goro-goro", yakni makanan berbahan dasar mie. Penemuan ini membuka mata mahasiswa akan potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan di lingkungan tersebut.Â
Di RW 3, mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi bagi masyarakat, tetapi juga menemukan potensi-potensi yang dapat dikembangkan. Salah satu penemuan menarik adalah usaha kuliner rumahan milik Ibu Marida yang menyajikan menu-menu tradisional seperti rujak, letok, dan lontong balap. Dengan cita rasa yang lezat dan harga yang terjangkau, usaha Ibu Marida memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu ikon kuliner di wilayah ini.
Selama menggali potensi UMKM di RW 5, mahasiswa KKN menemukan sebuah usaha rumahan yang cukup menjanjikan. Ibu Titis, salah satu warga setempat, ternyata memiliki keterampilan dalam membuat bakpao dengan berbagai varian rasa. Mulai dari bakpao daun kelor yang kaya akan gizi hingga bakpao buah-buahan yang menyegarkan, produk buatan Ibu Titis ini memiliki cita rasa yang khas. Temuan ini menjadi salah satu hasil positif dari kegiatan KKN yang dilakukan. Â selain daun kelor ada banyak varian rasa lainnya yaitu selai strawberry, selai coklat, selai blueberry.
Dengan segala potensi yang dimiliki, UMKM Tambaan siap untuk bersinar di kancah nasional. Produk-produk unggulan dari UMKM Tambaan tidak hanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tetapi juga menjadi representasi kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Pasuruan. Kita patut berbangga dan mendukung penuh perkembangan UMKM Tambaan.