pengembangan Desa Wisata Religi Syekh Ahmad Sayyid Marzuki atau yang biasa disebut makam “Mbah Sinari” di Desa Manting, Mojokerto. Program tersebut berupa pembuatan penunjuk jalan menuju lokasi wisata, yang diresmikan pada hari senin (29/07) dan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta menarik lebih banyak wisatawan. Desa Wisata Religi Mbah Sinari dikenal dengan kekayaan budaya dan alamnya yang asri, namun akses menuju lokasi wisata tersebut masih kurang memadai, sehingga belum banyak dikenal oleh wisatawan. Menyadari potensi besar yang dimiliki desa ini, tim KKN 14 UM Surabaya berinisiatif membuat rambu-rambu penunjuk jalan yang akan memudahkan pengunjung menemukan lokasi wisata dengan lebih mudah.
Mojokerto – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 14 dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) meluncurkan program kerja inovatif dalam rangkaPenunjuk jalan yang dibuat oleh mahasiswa KKN ini ditempatkan di titik strategis menuju Desa Wisata Religi Mbah Sinari. Selain itu, desain penunjuk jalan dirancang dengan mempertimbangkan estetika dan kearifan lokal, sehingga tidak hanya fungsional tetapi juga menambah daya tarik visual desa.
“Kami ingin membantu meningkatkan daya tarik Desa Wisata Religi Mbah Sinari dengan membuat akses menuju lokasi wisata lebih mudah dan jelas bagi pengunjung. Ini adalah langkah awal untuk mengenalkan desa ini ke khalayak yang lebih luas,” ungkap salah satu koordinator KKN 14 UM Surabaya.
Kepala Desa Manting, Bapak Supriyo mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 14 dan berharap bahwa program ini dapat mendorong pengembangan pariwisata di desa tersebut. “Penunjuk jalan ini mampu memberikan kemudahan, terutama bagi wisatawan yang belum familiar dengan wisata religi ini. Harapan kami, dengan adanya penunjuk jalan ini, Desa Wisata Religi Mbah Sinari akan semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh lebih banyak orang,” ungkapnya.
Program penunjuk jalan ini juga melibatkan partisipasi aktif warga desa, yang turut serta dalam proses pemasangan dan pemeliharaan penunjuk jalan tersebut. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata religi, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab terhadap aset wisata lokal.
Dengan adanya program penunjuk jalan ini, KKN 14 UM Surabaya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pariwisata Desa Manting, serta mendukung perekonomian lokal melalui peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Desa Wisata Religi Mbah Sinari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H