Kuala Tanjung, 5 Agustus 2024 -- Puskesmas Pembantu Desa Kuala Tanjung
Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang selama periode kritis perkembangan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar usianya, yang sering kali menjadi indikator dari kurangnya asupan nutrisi yang cukup serta kesehatan yang buruk.Â
Dampak stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak, yang dapat berlanjut hingga dewasa. Penanganan stunting memerlukan pendekatan multi-sektoral yang meliputi perbaikan gizi, pelayanan kesehatan, dan pendidikan tentang pola makan yang sehat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN uinsu berinisiatif untuk ikut serta dalam "Dapur Sehat Atasi Stunting.
Pada tanggal 5 Agustus 2024 Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 14 mengikuti kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting yaitu : Yohana Mariska, Diva Ananda, Novita Safitri dan Syahna Arista. Pada tanggal 05 Agustus 2024 agenda Dapur Sehat diadakan Puskesmas Pembantu Desa Kuala Tanjung adapun menu yang disajikan sebagai berikut.Â
Sop Wortel kentang ayam dan telur puyuh dan buah pepaya. Mahasiwa membantu kegiatan masak dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Terdapat berbagai macam kandungan diantaranya karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan lemak nabati.
Upaya ini diharapkan membawa perubahan positif dalam kesehatan dan perkembangan anak-anak, serta memberikan kontribusi signifikan dalam pencegahan stunting secara berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Puskesmas Pembantu Desa Kuala Tanjung, kita optimis bahwa program ini akan memberikan dampak yang bermanfaat bagi masa depan generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI