Petarukan- Dari data pemerintah Pemalang, setiap hari sekitar 250 ribu ton sampah dibuah ke TPA. Sampah-sampah ini bisanya rutin diangkut oleh petugas sampah setiap hari, namun saat ini sampah sudah sangat membeludak dan tidak dapat dikendalikan penguraiannya. Dengan adanya masalah ini kami Tim KKN UIN 149 mengadakan program kerja berupa pelatihan ECO Print dengan sasaran wali santri TPQ Al-Haqqu terutama IRT yang mempunyai waktu senggang sembari menunggu anak selesai mengaji. Eco Print di pandang efisien dan ramah lingkungan, selain itu eco print merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat daun , akar atau batang.
Dalam pelatihannya Tim kami mempraktekan bersama peserta menggunakan metode Pounding, untuk bahan dan media kami yang menyediakan. Namun, peserta kami himbau untuk membawa palu dari umah guna mempercepat pengerjaan.untuk media yang digunakan kami memilih totebag, yang dimana nantinya dapat digunakan disetiap acara dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mengembangkan pelatihan yang diadakan.
“Terimakasih mba atas ilmunya, saya mau mengembangkan tapi nanti dikasih tau tempat beli bahan dan medianya ya”, ujar salah satu wali santri.
Harapannya, dengan sosialisasi ini masyarakat petarukan dapat memanimalisir plastik dan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada salah satunya dedaunan menjadi produk bernilai jual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H