Mohon tunggu...
KKNPetarukanUINSAIZUSUKA
KKNPetarukanUINSAIZUSUKA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang terdiri dari 11 Orang sedang menjalankan KKN di Kelurahan Petarukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Dedaunan Dengan Teknik Ecoprint Menjadi Produk Bernilai Jual di Kelurahan Petarukan

28 Agustus 2023   06:10 Diperbarui: 28 Agustus 2023   06:20 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tim KKN UIN Saizu dan UIN Suka

Petarukan- Dari data pemerintah Pemalang, setiap hari sekitar 250 ribu ton sampah dibuah ke TPA. Sampah-sampah ini bisanya rutin diangkut oleh petugas sampah setiap hari, namun saat ini sampah sudah sangat membeludak dan tidak dapat dikendalikan penguraiannya. Dengan adanya masalah ini kami Tim KKN UIN 149 mengadakan program kerja berupa pelatihan ECO Print dengan sasaran wali santri TPQ Al-Haqqu terutama IRT yang mempunyai waktu senggang sembari menunggu anak selesai mengaji. Eco Print di pandang efisien dan ramah lingkungan, selain itu eco print merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat daun , akar atau batang.

Dalam pelatihannya Tim kami mempraktekan bersama peserta menggunakan metode Pounding, untuk bahan dan media kami yang menyediakan. Namun, peserta kami himbau untuk membawa palu dari umah guna mempercepat pengerjaan.untuk media yang digunakan kami memilih totebag, yang dimana nantinya dapat digunakan disetiap acara dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mengembangkan pelatihan yang diadakan.

Sumber : Tim KKN UIN Saizu dan UIN Suka
Sumber : Tim KKN UIN Saizu dan UIN Suka
“Terimakasih mba atas ilmunya, saya mau mengembangkan tapi nanti dikasih tau tempat beli bahan dan medianya ya”, ujar salah satu wali santri.

Harapannya, dengan sosialisasi ini masyarakat petarukan dapat memanimalisir plastik dan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada salah satunya dedaunan menjadi produk bernilai jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun