Rabu, 10 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UMD UNEJ 2024 mengikuti acara pelepasan penerjunan di Universitas Jember dan acara serah terima di Kantor Kecamatan Tenggarang.Â
Kuliah Kerja Nyata UNEJ Membangun Desa (KKN UMD) 2024 merupakan program Universitas Jember yang dilakukan dengan mengirimkan mahasiswanya ke berbagai wilayah desa guna mengabdi kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan desa termasuk masyarakat desa melalui berbagai program yang disusun oleh mahasiswa. Tahun ini Universitas Jember menerjunkan ribuan mahasiswa termasuk sebanyak 12 mahasiswa ditempatkan Di Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.
Pada Kamis, 11 Juli 2024 - Sebuah pertemuan di Balai Desa Tangsil Kulon mempertemukan Kepala Desa Sugiono, Babinsa, dan beberapa perangkat desa lainnya dengan mahasiswa KKN UMD 2024 UNEJ Kelompok 146.Â
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya desa menuju kemandirian, sebuah visi yang diusung Pak Sugiono sejak menjabat sebagai kepala desa pada tahun 2020. Setelah melakukan studi banding ke desa-desa yang berhasil mengelola potensi alam mereka. Pak Sugiono ingin Tangsil Kulon mengikuti jejak tersebut. Dukungan aktif dari mahasiswa KKN UMD 2024 UNEJ Kelompok 146 diharapkan tidak hanya membantu dalam implementasi program-program ini, tetapi juga menginspirasi semangat gotong royong dan kolaborasi antara berbagai pihak di Tangsil Kulon.Â
Selain itu KKN UMD UNEJ Kelompok 146 juga berkonsultasi dengan Bu Kades terkait kelembagaan desa, berkonsultasi dengan Kepala RW 3 mengenai usaha kerupuk Pattola, mengunjungi Edufarm, berkonsultasi dengan kader remaja terkait masalah kesehatan dan stunting, dan berkonsultasi dengan Sekdes tentang aktivitas lembaga desa untuk mengetahui potensi dan tantangan di desa ini.
Potensi dan Tantangan Tangsil Kulon
Desa Tangsil Kulon terdiri dari 5 RW dan 17 RT, dengan produk unggulan berupa kerupuk Pattola dan keripik daun singkong. Keripik daun singkong telah berada di bawah naungan BUMDes, sedangkan kerupuk Pattola masih berdiri sendiri dan diproduksi di rumah-rumah produksi di RT 07.Â
Desa Tangsil Kulon tidak hanya kaya akan produk unggulan, tetapi juga memiliki beberapa lembaga di desa seperti BUMDes, Gapoktan, Poktan dan Posyandu. Namun, desa ini masih menghadapi tantangan salah satunya dalam bidang kesehatan. Dimana angka stunting di desa yang tinggi dengan angka kejadian 20% atau 45 anak (Hasil Bulan Timbang Dinas Kesehatan Bondowoso Bulan Agustus 2022).
Salah satu inisiatif besar yang sedang dikembangkan adalah mengenai pemberdayaan kewirausahaan melalui UMKM desa yang diharapkan dapat menjadi pendorong utama potensi ekonomi Tangsil Kulon. Dalam waktu dekat, akan ada konsultan yang datang ke desa ini untuk membahas rencana pembangunan rest area yang akan menjadi bagian penting dari inisiatif tersebut.Â
Di desa ini sendiri juga sudah terdapat Wisata edukasi berbasis lingkungan atau Edu Farm yang dikelola oleh salah satu warga desa yaitu Mas Rizal dan ayahnya. Edu Farm ini menawarkan kegiatan seperti pengenalan lingkungan dan budidaya tanaman, serta memiliki fasilitas petik timbang buah dan sayur bagi pengunjung.
Jum'at, 12 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UMD UNEJ 2024 Kelompok 146, membantu kegiatan posyandu di Pos 4 RT 12 dan melakukan kunjungan ke Balai Penyuluhan untuk mendapatkan data valid mengenai pertanian Tangsil Kulon.
Kegiatan posyandu di desa ini cukup aktif, dengan tujuh pos yang masing-masing memiliki jadwal yang berbeda-beda untuk memastikan bahwa layanan kesehatan dan edukasi gizi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Penyuluhan terkait stunting juga sering diadakan di balai desa Tangsil Kulon, di mana kader remaja ikut serta dalam memasak dan mendistribusikan makanan bergizi. Demonstrasi pembuatan makanan sehat seperti cilok dari ikan lele dan keripik daun singkong juga dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Selain itu juga terdapat acara pleno yang diadakan oleh PKK, yang mencakup berbagai kegiatan menarik seperti bazar makanan dan minuman dari UMKM setempat, yang bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal sekaligus menyediakan pilihan makanan sehat bagi warga desa. Meskipun PKK tidak memiliki program khusus mereka sendiri, peran mereka sangat penting dalam membantu dan mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Posyandu, sehingga memastikan semua kegiatan berjalan lancar dan efektif dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sabtu, 13 Juli 2024: Membahas pemilihan program dan detail kegiatan yang akan dilakukan ke depan, serta melakukan Persuli minggu 1 bersama DPL untuk membahas program yang akan dijalankan ke depannya.
Dari pertemuan kali ini, kelompok KKN UMD 146 UNEJ telah mencapai kesimpulan bahwa tema yang akan diusung dalam program KKN mereka adalah "Desa Mandiri Ekonomi melalui Kewirausahaan." Fokus utama dari program ini adalah menjadikan UMKM keripik daun singkong Desa Tangsil Kulon sebagai produk unggulan yang dikenal luas, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.
Minggu, 14 Juli 2024: Mencari info seputar usaha keripik daun singkong di Desa Tangsil Kulon.
Kelompok kami melakukan cross check media sosial usaha dan berkunjung ke rumah Kades, menyusun Business Model Canvas (BMC) untuk rencana program pengembangan usaha keripik daun singkong.
Senin, 15 Juli 2024: Mengunjungi tempat produksi kerupuk Pattola untuk mencari informasi mengenai cara produksi dan pemasaran kerupuk Pattola, mengikuti kegiatan olahraga bersama ibu-ibu PKK, dan melakukan rapat membahas revisi BMC untuk rencana program pengembangan usaha keripik daun singkong sesuai arahan DPL.
Setelah melalui diskusi dan pertimbangan yang matang, akhirnya kelompok KKN UMD UNEJ 2024 Kelompok 146 memutuskan untuk menamai program kami "GEMILANG" yang merupakan singkatan dari Gebrakan Membangun Inovasi Digital dan Pemasaran Keripik Daun Singkong. Melalui program ini mereka akan melakukan berbagai kegiatan termasuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam produksi dan pemasaran secara digital untuk meningkatkan potensi ekonomi desa.
Selasa, 16 Juli 2024: Mengunjungi Pak Arik selaku Kepala RW 3 untuk berkonsultasi terkait BUMDes dan kegiatan warga desa, membuat poster, serta wawancara dengan salah satu kader remaja terkait kegiatan remaja Tangsil Kulon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H