Berkarya Nyata: Mahasiswa KKN UMD UNEJ 145 Meluaskan Kesadaran Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

(! Foto Bersama)

Sosialisasi Penanggulangan Pertolongan Pertama (P3K) oleh Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember bertujuan untuk  membangun kesadaran akan pentingnya penanganan darurat di Desa Kesambirampak. Dikarenakan sosialisasi ini memiliki peran vital dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat kesehatan. Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember dengan tekad yang kuat untuk memberdayakan masyarakat, mengambil langkah konkret dengan melaksanakan sosialisasi P3K di Desa Kesambirampak. Pada artikel ini akan menjelaskan pendekatan mereka dalam mengajak warga untuk memahami dan mengimplementasikan konsep P3K, serta dampak yang diharapkan dari upaya ini.

Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember telah berhasil dalam melaksanakan Sosialisasi Penanggulangan Pertolongan Pertama (P3K) yang bertempat di Posyandu Dusun Nyior Cangka serta dihadiri oleh seluruh warga dari tiap dusun yang ada di Desa Kesambirampak. Kegiatan ini merupakan salah satu program tambahan yang ada pada tema besar kami, yakni Desa Produktif dan Berseri (Bersih, Sehat, dan Lestari). Pada kegiatan ini, kami bekerja sama dengan Bapak Ilul selaku salah satu perawat yang ada di desa.

 (!Foto Sosialisasi)

Kegiatan sosialisasi P3K dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember dengan cara menjelaskan materi secara langsung serta terdapat pamflet/brosur yang berisikan materi P3K. Hal itu, bertujuan agar isi materi yang telah disampaikan oleh kami dapat mudah dipahami dengan baik oleh masyarakat. Tidak hanya itu, terdapat juga bantuan penjelasan secara rinci oleh Bapak Ilul guna memvalidasi materi yang telah kami sampaikan kepada warga yang telah hadir kurang lebih kisaran 50 orang. Sosialisasi berjalan sekitar 30 menit, dengan antusias warga desa kesambirmpak yang tinggi. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan sesi tanya jawab warga yang begitu banyak.

Sosialisasi P3K memiliki dampak penting dalam peningkatan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan P3K yang memadai, masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat pada saat-saat kritis sebelum bantuan medis profesional tiba. Hal ini dapat mengurangi risiko cedera lebih lanjut, mempercepat proses pemulihan, dan dalam beberapa kasus, menyelamatkan nyawa.

(!Foto Sosialisasi)

Sosialisasi P3K yang dilakukan oleh Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember diharapkan akan memiliki dampak positif dalam berbagai aspek:

• Kesadaran Masyarakat : Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan darurat dan pertolongan pertama. Masyarakat akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi situasi darurat kesehatan.

• Keterampilan P3K : Dengan adanya pengetahuan dan keterampilan P3K yang diperoleh melalui sosialisasi, masyarakat akan dapat memberikan tindakan pertolongan pertama yang efektif dan tepat dalam kasus cedera ringan atau kejadian darurat lainnya.

• Keberlanjutan : Pengetahuan yang diberikan oleh Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember akan memberikan pondasi yang kuat bagi desa untuk terus melanjutkan prinsip-prinsip P3K bahkan setelah sosialisasi selesai. Masyarakat akan terus mempraktikkan dan berbagi informasi ini dengan anggota keluarga dan teman-teman.

• Komitmen Kelompok Masyarakat : Melalui pendekatan interaktif yang ramah, Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember juga berharap dapat membangkitkan komitmen dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga lingkungan yang lebih aman dan siap dalam menghadapi kejadian darurat.

Sosialisasi P3K oleh Kelompok 145 KKN UMD Universitas Jember di Desa Kesambirampak adalah bukti nyata bagaimana upaya lokal dapat memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam hal penanganan darurat kesehatan. Dengan pengetahuan yang diperoleh, masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan pertolongan pertama yang tepat dan efektif, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi situasi darurat.