Mohon tunggu...
KKN 143 CURAH COTTOK
KKN 143 CURAH COTTOK Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN 143 Universitas Jember

KKN UMD 143 Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD Periode II di Desa Curah Cottok Kecamatan Kapongan, Situbondo

24 Juli 2023   23:03 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:48 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(12/07/23) - LP2M UNEJ melaksanakan penerjunan mahasiswa KKN UMD (Unej Membangun Desa) Periode II Tahun Akademik 2022/2023. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung tercapainya SDG's Desa (Sustainable Development Goals). Kegiatan KKN ini dilaksanakan di tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Lumajang yang berlangsung selama 40 hari yang terhitung mulai tanggal 12 Juli -- 21 Agustus 2023.

Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo menjadi salah satu lokasi penerjunan KKN UMD Periode II. Tim KKN UMD 143 ditempakan didesa ini yang terdiri dari 12 mahasiswa dari berbagai fakultas diantaranya, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Kedokteran.

Minggu pertama pelaksanaan KKN ini, mahasiswa KKN Desa Curah Cottok telah melaksanakan Observasi awal di tiga dusun yang ada di Desa Curah Cottok, diantaranya Dusun Sumber Gayam, Sumber Wringin, dan Dusun Krajan dalam rangka perencanaan pelaksanaan program kerja selama 40 hari kedepan.

Desa Curah Cottok didominasi dengan lahan perbukitan, persawahan, pemukiman, perkebunan, dan sejumlah lahan dataran rendah lainnya. Kondisi lahan dan tanah terbilang tandus, tanaman dan tumbuhan yang mendominasi meliputi pohon jarak, kaktus, pohon kelapa, pohon aren, pohon pisang, pohon mangga, markisa, padi, jagung, daun bawang, dan sejumlah variasi tanaman lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun