Diskusi interaktif ini juga membuka ruang bagi peserta untuk berbagi tips dan pengalaman sukses mereka dalam menyusui, yang kemudian ditanggapi dan dilengkapi dengan penjelasan ilmiah dari pemateri. Hal ini membuat suasana kegiatan lebih hidup dan mendukung terciptanya komunitas ibu-ibu yang saling mendukung dalam menerapkan praktik ASI eksklusif. Pada akhir sesi, ibu-ibu yang telah berhasil menerapkan teknik pijat dengan baik diberikan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk terus mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah Ketiga: Evaluasi dan Tindak Lanjut
Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan, dilakukan evaluasi untuk menilai pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Evaluasi dilakukan melalui tanya jawab singkat dan pengisian kuesioner yang dirancang untuk mengukur sejauh mana ibu-ibu mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diajarkan.
Melalui Program Sik-Asik  ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Malutu dapat lebih memahami pentingnya ASI eksklusif dan bagaimana cara yang benar untuk mendukung proses menyusui yang optimal. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi teoritis, tetapi juga membekali para ibu dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diaplikasikan, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di desa tersebut. Dengan adanya tindak lanjut yang terstruktur, program ini juga berpotensi memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H