2. Kepatuhan Siswa dalam Mengonsumsi SuplemenÂ
Siswa mungkin enggan atau lupa mengonsumsi suplemen secara rutin, terutama jika mereka tidak terbiasa mengonsumsi suplemen atau tidak menyukai rasa suplemen tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut membuat jadwal pemberian suplemen yang teratur di sekolah, seperti memberikan suplemen sebelum jam pertama dimulai. Guru dapat mengawasi langsung pemberian suplemen untuk memastikan setiap siswa mengonsumsinya.
3. Pendanaan dan Pengadaan SuplemenÂ
Terbatasnya anggaran sekolah untuk pengadaan suplemen Vitamin C dalam jumlah yang cukup untuk seluruh siswa. Solusi dari tantangan tersebut adalah sekolah dapat mengajukan proposal bantuan kepada dinas kesehatan setempat.
Kesimpulan
Pemberian Vitamin C secara rutin memiliki dampak positif terhadap perkembangan kognitif dan kesehatan siswa di SDN Malutu. Program ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan generasi cerdas dan sehat. Direkomendasikan untuk melanjutkan program ini dengan evaluasi jangka panjang untuk melihat dampak berkelanjutan serta mempertimbangkan pengayaan program dengan nutrisi lain yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Dokumentasi Kegiatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H