"Pendampingan Pengukuran Antropometri" Langkah Awal dalam Mencegah Stunting di Desa Malutu
Pada hari Senin, 05 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting IX Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melaksanakan program kerja dengan tema "Pendampingan Pengukuran Antropometri" di Posyandu Goa Beringin, Desa Malutu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting yang menjadi fokus utama program KKN di desa tersebut.
Pentingnya Pengukuran Antropometri
Pengukuran antropometri, yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta lingkar kepala dan lengan, adalah langkah awal yang penting dalam memantau tumbuh kembang anak. Data antropometri memberikan gambaran tentang status gizi anak dan menjadi indikator utama dalam mendeteksi risiko stunting. Dengan melakukan pengukuran secara rutin, diharapkan kasus stunting dapat terdeteksi lebih awal sehingga dapat segera ditangani.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan di Posyandu Goa Beringin dimulai sejak pukul 08.00 WITA - Selesai, diikuti oleh ibu-ibu yang membawa balita mereka untuk diperiksa. Mahasiswa KKN bersama kader posyandu melakukan pengukuran antropometri dengan menggunakan alat-alat yang telah disediakan. Para ibu juga diberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga asupan gizi anak agar tumbuh kembang mereka optimal dan terhindar dari risiko stunting.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN tidak hanya membantu dalam pengukuran tetapi juga memberikan edukasi mengenai cara membaca hasil pengukuran serta apa yang harus dilakukan jika ditemukan adanya tanda-tanda yang mengarah pada stunting. Pendampingan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya memantau pertumbuhan anak secara rutin.
Kolaborasi dengan Kader Posyandu
Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan kader posyandu sangat penting dalam suksesnya kegiatan ini. Kader posyandu yang sudah berpengalaman membantu mahasiswa dalam proses pengukuran serta dalam memberikan informasi kepada ibu-ibu yang hadir. Sinergi antara mahasiswa dan kader posyandu diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di Desa Malutu.
Harapan dan Tindak Lanjut
Melalui program pendampingan pengukuran antropometri ini, diharapkan masyarakat Desa Malutu menjadi lebih sadar akan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak secara rutin. Selain itu, hasil dari pengukuran ini akan dijadikan sebagai data awal untuk melakukan intervensi lebih lanjut jika ditemukan anak-anak yang berisiko stunting. Harapannya, program ini tidak hanya berjalan selama KKN berlangsung, tetapi dapat menjadi program berkelanjutan yang diteruskan oleh kader-kader posyandu dan didukung penuh oleh pemerintah desa.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara mahasiswa, kader posyandu, dan masyarakat, diharapkan Desa Malutu dapat bebas dari stunting dan anak-anaknya tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H