Mohon tunggu...
KKN137UINSU KabLangkat
KKN137UINSU KabLangkat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kelompok KKN 137

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 137 UINSU dan Posyandu di Desa Muka Paya melakukan Sosialisasi Stunting Guna untuk Meningkatkan Gizi pada Balita

8 September 2024   20:54 Diperbarui: 8 September 2024   21:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Muka Paya, 06 Agustus 2024- Kegiatan posyandu di Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, terus berlangsung secara rutin untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil.

 Pada bulan ini, posyandu dilaksanakan di dusun 1 hingga dusun 4, dengan melibatkan kader-kader desa, bidan desa, mahasiswa KKN 137 UINSU, serta perangkat desa lainnya. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari dusun 1 hingga dusun 7. 

Bidan desa mengungkapkan bahwa terdapat beberapa balita di Desa Muka Paya yang mengalami stunting, yaitu kondisi di mana tinggi badan balita lebih rendah dibandingkan anak seusianya akibat kekurangan gizi jangka panjang. Berdasarkan data, terdapat empat balita yang mengalami stunting, tiga di antaranya perempuan dan satu laki-laki. 

Tiga balita tersebut berasal dari dusun 3, sementara satu balita lainnya berasal dari dusun 1. Menurut bidan desa, stunting pada balita di Desa Muka Paya disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu ekonomi, pengetahuan ibu, dan lingkungan. 

Faktor ekonomi meliputi ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak, sementara kurangnya pengetahuan ibu mengenai pola makan sehat dan bergizi juga menjadi penyebab utama. 

Selain itu, lingkungan yang kurang bersih juga berkontribusi terhadap munculnya penyakit seperti diare yang dapat memperburuk kondisi anak. Sebagai langkah pencegahan, bidan desa menyarankan pemberian makanan tambahan yang bergizi, seperti susu, telur, kacang hijau, roti, promina, bubur, dan puding. 

Selain itu, pihak puskesmas dan kecamatan juga memberikan bantuan berupa sembako dan makanan sehat, termasuk daging ayam olahan.


 

(Sumber: Pribadi)
(Sumber: Pribadi)
Mahasiswa KKN 137 UINSU juga turut serta dalam kegiatan posyandu ini dengan membantu kader-kader desa dalam pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Setelah dilakukan PMT, bidan desa melaporkan adanya perkembangan positif pada balita yang terkena stunting, dengan peningkatan berat badan dan tinggi badan secara bertahap dalam kurun waktu sebulan. 

Pencegahan dini dan pemantauan rutin di posyandu menjadi kunci utama untuk menurunkan angka stunting di Desa Muka Paya. Para ibu diharapkan terus memeriksakan kesehatan kandungan dan pertumbuhan balitanya agar dapat mencegah stunting sejak dini dan memastikan anak-anak tumbuh sehat. Dukungan dari mahasiswa KKN 137 UINSU juga diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun