Kelompok KKN UMD UNEJ 134: Tingkatkan Perekonomian UMKM Desa melalui Digitalisasi dan Pendampingan Pembuatan NIB

Wonokusumo, 17 Agustus 2024- Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 134 Universitas Jember yang bertempat di desa Wonokusumo memiliki sebuah program kerja terkait pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha). Program kerja ini berfokus pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berada di Desa Wonokusumo, Tapen, Bondowoso yang hingga kini masih belum memiliki pengalaman dalam hal NIB (Nomor Izin Berusaha) dan Digitalisasi. Dalam menyukseskan program kerja ini, Kelompok KKN 134 bekerjasama dengan fasilitator pendamping dari Diskoperindag Bondowoso sebagai pemandu utama dalam penyelenggaraan program kerja ini. Dalam pelaksanaan program kerja ini, Kelompok KKN berfokus dalam pembuatan NIB dan pembuatan lokasi dalam Google Maps.

 NIB atau Nomer Induk Berusaha merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan secara langsung oleh pemerintah melalui Lembaga OSS. Lembaga OSS dibawahi secara langsung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kominfo, 2022). Berdasarkan hal tersebut, Kelompok KKN beranggapan bahwa pembuatan NIB untuk UMKM terkait sangat dibutuhkan sebagai salah satu fasilitas penunjang pelaku usaha untuk menjalankan usahanya. Dalam tahapan ini, Kelompok KKN 134 bekerjasama dengan Diskoperindag dan DPTPTSM Bondowoso untuk mendapatkan pelatihan terkait pembuatan NIB melalui website OSS.

Dalam pembuatan NIB untuk UMKM, pendampingan terhadap masing-masing UMKM perlu diadakan dalam hal terkait pengisian data informasi dalam mencetak NIB. Pendampingan UMKM ini dilaksanakan selama 4 minggu. Dalam pendampingan ini, kelompok KKN ditemani oleh Fasilitator Pendamping Diskoperindang di area Tapen yaitu Bapak Imron. Pasca pendampingan UMKM telah dilakukan, Penerbitan NIB melalui website OSS dicetak oleh kelompok KKN dan memberikan NIB terhadap masing-masing UMKM sebagai tahapan terakhir dalam program kerja ini.

Selain pembuatan NIB, pendampingan UMKM juga dibekali dengan sesi pengenalan digitalisasi terhadap Google Maps. Dengan strategisnya desa Wonokusumo yang dilewati oleh jalan utama ke arah wisata Kawah Ijen membuat Kelompok KKN menganggap bahwa pembuatan lokasi dalam Google Maps bagi UMKM dapat membantu mendatangkan pelanggan baru khususnya wisatawan yang sedang ingin berwisata ke arah Kawah Ijen. Tidak hanya hal tersebut, Dalam era digitalisasi yang dimana hampir 64% penduduk Jawa Timur menggunakan ponsel (BPS, 2024), adanya lokasi dalam Google Maps memungkinkan orang sekitar maupun orang yang sedang tidak ada di sekitar tempat tersebut bisa melihat dan mengetahui usaha UMKM tersebut. Dalam tahapan ini, kelompok KKN mendampingi secara personal dalam pembuatan lokasi terhadap UMKM yang belum memiliki lokasi di Google Maps.

Dokumentasi KKN 134 UMD UNEJ

Salah satu UMKM yang dikunjungi oleh kelompok KKN ialah UMKM Keripik Kedelai Bu As. Keripik Kedelai ini merupakan UMKM yang sudah berjualan selama bertahun-tahun. Bu As atau Bu Suwana sebagai pemilik mengatakan bahwa "Saya senang dengan adanya kunjungan dari adik-adik KKN yang memiliki fokus terhadap UMKM". Tambahnya "Saya sangat berterimakasih atas bantuan adik-adik yang sudah membuatkan NIB untuk pelaku usaha seperti saya dan membantu saya mengembangkan usaha keripik kedelai kedepannya."

Dengan adanya program kerja ini, Kelompok KKN 134 Wonokusumo berharap bahwa UMKM di sekitar Desa Wonokusumo dapat meningkatkan penjualan dan membantu perekonomian warga sekitar khususnya yang bergerak di UMKM dalam era digitalisasi di masa sekarang.