Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi130
KKN Kolaborasi130 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun resmi KKN Kolaborasi 130 kabupaten Jember, desa Jambesari kecamatan Sumberbaru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) oleh Kelompok KKN Kolaboratif 130

20 Agustus 2023   22:18 Diperbarui: 21 Agustus 2023   02:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompok KKN Kolaboratif 130 Kabupaten Jember mendatangi beberapa sekolah dasar untuk melakukan penyuluhan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kami melakukan Penyuluhan di 3 sekolah dasar yaitu SDN 1 Jambesari, SDN 2 Jambesari, SDN 3 Jambesari. Sebelum melakukan penyuluhan kelompok kami mulai berpencar menjadi 3 kelompok untuk mendapat persetujuan dari kepala sekolah. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan PHBS kepada siswa sekolah dasar sejak dini di desa Jambesari. 

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah tatanan perilaku masyarakat yang menjunjung kehidupan yang bersih dan sehat atas kesadaran pribadi untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat. Tujuan perilaku ini adalah untuk menyadarkan masyarakat pentingnya hidup bersih dan sehat demi menciptakan lingkungan yang terlindungi dari beberapa penyakit. Salah satunya ada di sekolah. Perilaku PHBS di sekolah yaitu membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan, mengkonsumsi jajanan sehat, olahraga teratur, menjaga kebersihan dan menggunakan jamban bersih. 

Salah satu materi PHBS yang kami tekankan di penyuluhan kami adalah tentang cuci tangan. Materi cuci tangan menjadi salah satu materi yang penting dalam PHBS namun mudah diterima oleh siswa sekolah dasar. Kami menggunakan metode materi yang interaktif dimana kami menggunakan peraga, video pembelajaran, lagu, memberikan doorprize, dan menyelingi sesi materi dengan ice - breaking atau games bagi siswa. Ini menjadi pengalaman yang menarik bagi KKN Kolaboratif untuk bisa berinteraksi dan mengatur siswa sekolah dasar. Apalagi sebagian besar dari kelompok KKN kami tidak memiliki background dari fakultas pendidikan. 

Cuci tangan 

Cuci tangan dilakukan menggunakan air bersih dan sabun dalam jangka waktu 20 detik.

Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran dan juga menghilangkan kuman. 

Waktu mencuci tangan

Waktu mencuci tangan yaitu pada saat

  1. Sebelum dan sesudah makan

  2. Setelah buang air kecil

  3. Setelah buang air besar

  4. Setelah menyentuh hewan

Tahapan mencuci tangan

  1. Basahi tangan dengan air dan ratakan dengan sabun

  2. Gosok kedua telapak tangan

  3. Telapak tangan kanan menggosok tangan punggung kiri begitupun sebaliknya

  4. Menggosok sela sela jari

  5. Mengunci jari tangan

  6. Gosok ibu jari dengan cara diputar

  7. Gosok ujung jari dengan cara memutar

  8. Bilas dengan air bersih lalu keringkan

Sikat gigi

Gosok gigi adalah menggosok gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi. Kegiatan ini 

dilakukan untuk menjaga gigi tetap bersih dan sehat

Manfaat menggosok gigi

  1. Menjaga gigi tetap putih

  2. Mengurangi bau mulut

  3. Mencegah penyakit gigi

 

Kelompok 130 melakukan keberangkatan dari pos menuju sekolah. Beberapa sekolah memiliki medan yang cukup sulit. Sesampainya disana, kami melakukan perizinan kepada pihak sekolah untuk memulai acara penyuluhan dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah. Lalu, pemberian materi dimulai dengan antusias para siswa untuk mengikuti penyuluhan dan mau mendengarkan materi dari kami. Materi yang kami berikan berupa pengertian cuci tangan, manfaat cuci tangan, waktu cuci tangan, dan tata cara cuci tangan. Penggunaan Video pada praktek cuci tangan cukup efektif agar siswa lebih mudah memahami tata cara. Setelah melakukan penyuluhan peserta memasuki sesi tanya jawab dengan memberikan hadiah agar siswa percaya diri untuk menjawab pertanyaan yang kelompok kami berikan. Kami juga berterima kasih kepada pihak sekolah telah mau menyediakan fasilitas untuk melakukan penyuluhan.

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti partisipan yang sedikit, kurangnya fasilitas, jalan menuju lokasi yang cukup sulit, dan beberapa siswa beranggapan bahwa tim kami merupakan petugas kesehatan yang ditakuti oleh siswa. Kami harap penyuluhan ini dapat menyadarkan siswa pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan terhindar dari penyakit.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun