Desa Trebungan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan peternakan, namun sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah limbah ternak, terutama urine sapi, yang sering dibuang tanpa pemanfaatan lebih lanjut. Padahal, limbah ini memiliki potensi untuk diolah menjadi pupuk organik cair, yang dapat mendukung pertanian berkelanjutan.Â
Sosialisasi serta demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi merupakan salah satu solusi pemanfaatan limbah ternak secara optimal dan memiliki nilai jual. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh KKN UMD UNEJ 128 dengan salah satu mahasiswa berperan sebagai narasumber saat pemaparan materi dan diskusi terkait pembuatan pupuk organik cair urine sapi, serta melibatkan PPL (Penyuluh pertanian lapang) Desa Trebungan sebagai narasumber saat proses demonstrasi.
POCUS (Pupuk Organik Cair Urine Sapi) hadir sebagai solusi ramah lingkungan dan efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Pupuk ini tidak hanya membantu mengurangi limbah ternak, tetapi juga menawarkan alternatif yang lebih aman dibandingkan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dalam jangka panjang. POC memiliki manfaat signifikan bagi pertanian, dengan kandungan nutrisi lengkap seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroorganisme yang membantu memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.
Penggunaan POC secara rutin dapat meningkatkan hasil panen, memperkuat daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, serta memperbaiki kualitas tanah yang telah terdegradasi akibat penggunaan pupuk kimia. Selain itu, POC juga lebih ramah lingkungan karena tidak mencemari air tanah dan tidak meninggalkan residu kimia berbahaya."
Membuat POCUS sebenarnya cukup sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang rumit. Berikut alat dan bahan yang diperlukan:
Alat:
Ember atau drum plastik dengan penutup
Pengaduk kayu atau bambu
Selang kecil, lem tembak, dan botol plastik (opsional, jika diperlukan untuk pembuangan gas)
Bahan: