Sambutan Hangat dari Kecamatan Sumberwringin kepada Mahasiswa KKN Universitas Jember Periode II

Sumberwringin adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Berjarak sekitar 27 km dari ibu kota Kabupaten Bondowoso ke arah tenggara, pusat pemerintahan kecamatan ini berada di Desa Sumberwringin. Kecamatan Sumberwringin terdiri dari 6 desa, salah satunya yaitu Desa Sumberwringin yang menjadi lokasi kegiatan KKN kelompok 121 Universitas Jember periode II.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan pada periode ini merupakan kegiatan KKN Tematik. KKN tematik merupakan program pengabdian kepada masyarakat, berfokus pada tema atau isu tertentu yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing. Kegiatan KKN ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat. 

Kegiatan KKN Tematik Universitas Jember dilaksanakan selama 45 hari, dimulai dari tanggal 10 Juli - 23 Agustus 2024. Upacara penerjunan mahasiswa KKN dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli 2024 oleh LP2M di lapangan Universitas Jember dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Jember bapak Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM. Mahasiswa KKN UNEJ yang diterjunkan pada periode II sebanyak 2.888 mahasiswa, tersebar di 4 kabupaten yaitu Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Banyuwangi. 

Dokumentasi Pribadi

Penyambutan dan serah terima mahasiswa KKN UNEJ dilaksanakan di kantor kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Acara ini dihadiri oleh perwakilan kecamatan, perwakilan polsek dan koramil Sumberwringin, serta DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dari 6 kelompok KKN di Desa Sumberwringin. Serah terima mahasiswa KKN diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan kecamatan serta bapak Drs. Anwar, M Si. sebagai perwakilan DPL mahasiswa KKN. 

Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember, mahasiswa periode ini telah menjalani kegiatan minggu pertama dengan lancar. Selama satu minggu terakhir, kami telah melakukan berbagai kegiatan seperti survei dan observasi yang bertujuan untuk mengenal dan mengetahui potensi desa. Minggu pertama tidak hanya menjadi awal, tetapi juga langkah  konkret dalam melaksanakan program kerja selama 45 hari kedepan.